KASUS Covid 19 di Medan Melonjak, Terkonfirmasi Positif 277 Kasus per Hari
Angka kasus Covid-19 di Kota Medan kembali meningkat tajam. Per Selasa 8 Februari 2022, angka kasus positif mencapai 277 kasus.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Angka kasus Covid-19 di Kota Medan kembali meningkat tajam.
Per Selasa 8 Februari 2022, angka kasus positif mencapai 277 kasus dengan total 49.430 kasus.
Angka sembuh meningkat 20 orang menjadi 47.289 dan angka meninggal meningkat 1 dengan total 920.
Dalam beberapa hari terakhir, tren kasus di Medan memang terus melonjak naik.
Pada Senin 7 Februari peningkatan kasus sebanyak 121 kasus dan Minggu 6 Februari peningkatan kasus sebanyak 135 kasus.
Wali Kota Medan Bobby Nasution menginstruksikan kepada seluruh kecamatan untuk mengaktifkan kembali Satgas Covid-19 dan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dengan memperhatikan jam operasional dan jumlah kapasitas suatu tempat.
Hal ini seiring meningkatnya kasus Covid-19 dalam satu minggu terakhir.
"Langkah ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi awal agar tidak terjadi lonjakan kasus penyebaran Covid-19 seperti yang pernah terjadi di Kota Medan beberapa waktu lalu," ujar Bobby, belum lama ini.
Menantu Presiden Jokowi tersebut mengatakan peningkatan kasus Covid-19 ini harus secepatnya diatasi.
Upaya yang dapat dilakukan, terang Bobby dengan mengajak masyarakat disiplin melaksanakan protokol kesehatan (prokes) namun tidak sampai mengganggu perekonomian.
"Kita pastikan protokol kesehatan diterapkan tapi tidak mengganggu roda perekonomian," ucapnya.
Selain itu, Bobby mengingatkan penggunaan aplikasi peduli lindungi juga harus dilakukan dengan sangat ketat sebagai langkah awal untuk melihat kapasitas suatu tempat publik.
Melalui penggunaan aplikasi ini, ungkapnya, dapat dipastikan apakah suatu tempat publik telah melanggar prokes atau tidak.
“Aplikasi peduli lindungi ini dapat menentukan target kapasitas suatu tempat publik. Satpol PP bersama Satgas Covid-19 di kewilayahan dapat mengecek tempat publik guna memastikan apakah sudah melebihi daya tampung atau tidak,” katanya.
Bobby mengatakan, Satgas Kewilayahan harus paham titik-titik mana saja yang menjadi potensi penyebaran Covid-19 sehingga perlu diantisipasi dengan baik.