Breaking News

Perkuat Pertahanan Indonesia, Menhan Prabowo Borong 42 Unit Jet Tempur Rafale dan 2 Kapal Selam

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto berencana membeli dua kapal selam Scorpene asal Perancis dan 42 Jet Tempur

KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Pesawat tempur Dassault Rafale terlihat di Terminal Selatan Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Selasa (21/8/2018). 

TRIBUN-MEDAN.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto berencana membeli dua kapal selam Scorpene asal Perancis.

Rencana pembelian ini masuk dalam kerja sama di bidang research and development tentang kapal selam yang telah ditandatangani antara pihak PT PAL Indonesia dan NAVAL Grup dari Perancis di Jakarta, Kamis (10/2/2022).

"Hari ini kita telah tandatangani MoU kerja sama di bidang research and development tentang kapal selam antara PT PAL dengan NAVAL grup dari Perancis yang tentunya akan mengarah pada pembelian dua kapal selam Scorpene," kata Prabowo, Kamis.

Prabowo menjelaskan, rencana pembelian itu sudah termasuk Air-independent Propulsion (AIP) beserta persenjataan dan suku cadang yang dibutuhkan termasuk latihan.

Selain itu, Kementerian Pertahanan dan Dassault Aviation juga telah menandatangani kontrak akuisisi enam jet Dassault Rafale.

Keenam unit ini merupakan tahap pertama dari total 42 jet yang rencananya akan dibeli Indonesia. Prabowo menyebutkan, 36 unit lainnya akan segera menyusul dalam waktu dekat.

Selanjutnya, Dassault Avation dan PT Dirgantara Indonesia (Persero) juga menjalin kerja sama untuk maintenance, repair dan overhaul pesawat-pesawat Perancis di Indonesia.

Armada kapal selam kelas Collins Australia
Armada kapal selam kelas Collins Australia (australian departement of defence)

Kemudian ada juga penandatanganan kerja sama di bidang telekomunikasi antara PT LEN dan Thales Group serta kerja sama pembuatan munisi kaliber besar antara PT Pindad dan Nexter Munition.

Dengan adanya sederet kerja sama itu, Prabowo menyatakan bahwa Indonesia dan Perancis memasuki periode "status tertinggi" terkait kerja sama di bidang pertahanan yang telah terjalin sejak 1950.

"Saat ini status hubungan bilateral kita di bidang pertahanan berada dalam status tertinggi yaitu kita telah menandatangani perjanjian kerja sama pertahanan pada tanggal 27 Juni 2021," imbuh dia.

Akuisisi 6 pesawat itu terjadi setelah Kementerian Pertahanan, diwakili Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemenhan Marsda Yusuf Jauhari, melakukan penandatanganan pembelian pesawat tempur itu dengan perwakilan Dassault Aviation di Jakarta, Kamis (10/2/2022).

Menhan Prabowo Subianto dan Menhan Prancis Florence Farly turut hadir dan menyaksikan penandatangan kontrak tersebut.

Kendati baru enam unit yang diakuisisi, Prabowo memastikan 36 jet Rafale sisanya akan dibeli Indonesia dalam waktu dekat.

"Akan disusul dalam waktu dekat dengan kontrak untuk 36 pesawat lagi dengan dukungan latihan persenjataan dan simulator-simulator yang dibutuhkan," ungkap Prabowo.

Tak hanya itu, di kesempatan yang sama, PT Dirgantara Indonesia (Persero) juga menjalin kerja sama dengan Dassault Aviation untuk maintenance, repair, and overhaul (MRO) terhadap pesawat Perancis yang digunakan angkatan bersenjata Indonesia.

"(Antara lain) helikopter Caracal dan helikopter lain," imbuh dia.

(*/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved