Pembongkaran Kuburan Tahanan
POLISI Bongkar Kuburan Sarianto, Korban Tewas Kerangkeng Maut Bupati Langkat Nonaktif
Saat ini proses pembongkaran makam masih berlangsung. Beberapa warga menyaksikan dari luar makan yang ditutupi terpal plastik berwarna biru.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
Polisi Bongkar Kuburan Sarianto, Korban Tewas Kerangkeng Maut Bupati Langkat Nonaktif
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Tim gabungan Polda Sumut melakukan bongkar kuburan terhadap korban tewas akibat dugaan penganiayaan di kerangkeng milik Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin-angin.
Adapun makam yang dibongkar pertama kali ialah makam Sarianto (35) di Dusun VII Suka Jahe, Desa Purwobinangun, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Pembongkaran makam dilakukan hari ini, Sabtu 12 Februari dengan melibatkan tim Laboratorium Forensik, Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Tim Inafis.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, kuburan Sarianto dibongkar untuk mencari bukti tindak pidana yang dialaminya.
"Iya hari ini kita akan melakukan bongkar kuburan di dua lokasi pemakaman, yang disini periode 2021," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Sabtu (12/2/2022).
Hadi menuturkan Sarianto meninggal dunia pada Juni tahun 2021 lalu.
Dia diduga mengalami penyiksaan selama dikerangkeng.
Sarianto tewas beberapa hari setelah dikerangkeng di rumah pribadi ketua Cana, sapaan akrab Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin-angin.
"Jadi meninggalnya tahun 2021 12 Juni masuk ke kerangkeng tanggal 15 meninggal dunia," ucapnya.
Saat ini proses pembongkaran makam masih berlangsung. Beberapa warga menyaksikan dari luar makan yang ditutupi terpal plastik berwarna biru.
Polisi menyatakan ada dua makam yang akan dibongkar. Satunya lagi seorang tahanan bernama Abdul alias AI.
Dia tewas pada tahun 2019 lalu akibat dugaan penganiayaan.
Sejauh ini Polda Sumut telah memeriksa 63 saksi terkait kasus kerangkeng milik Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin-angin.
Selain menemukan tiga korban tewas polisi juga menemukan enam orang cacat akibat mengalami dugaan penganiayaan.
Polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa selang yang diduga untuk mencambuk tahanan.
(Cr25/tribun-medan.com)