Khazanah Islam
Tak Selalu Dicintai, Inilah Lima Cara Bersedekah yang Dibenci Allah, Tertera dalam Al Quran Sia-sia
seberapa ikhlas dan juga dengan tujuan lillahita'ala merupakan yang paling utama dalam bersedekah.
Karena Allah Ta'ala hanya menerima yang thoyyib yaitu baik dan halal.
"Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyyib, Allah tidak menerima sesuatu melainkan dari yang thoyyib." (HR. Muslim)
"Tidaklah diterima sholat tanpa bersuci, tidak pula diterima sedekah ghulul (harta haram)." (HR. Muslim)
4. Bersedekah karena riya'
Ada orang yang bersedekah dengan tujuan agar ia disebut sebagai orang dermawan.
Atau agar mendapat pujian, maka ini adalah perbuatan riya'.
Orang yang bersedekah seperti ini maka pahala sedekahnya akan hilang sebagaimana firman Allah Subhanahuwata'ala.
"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan pahala sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima) seperti orang yang menginfakkan hartanya karena riya' kepada manusia dan tidak beriman kepada Allah dan hari akhir." (QS. Al-Baqarah:264)
"Amalan seseorang yang berbuat riya', itu adalah amalan batil yang tidak berpahala apa-apa, bahkan ia akan mendapatkan dosa." (Syarh Shahih Muslim)
5. Tidak merahasiakan sedekah
"Jika kamu menampakkan sedekah-sedekahmu, maka itu baik. Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, maka itu lebih baik bagimu dan Allah akan menghapus sebagian kesalahan-kesalahanmu. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Baqarah:271)
Salah satu keutamaan orang yang merahasiakan sedekahnya, maka ia termasuk dalam golongan yang akan dinaungi Allah dengan naungan 'Arsy-Nya, di mana pada hari itu tidak ada naungan kecuali hanya naungan Allah.
Demikianlah kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam bersedekah.
Semoga kita senantiasa termasuk ke dalam golongan orang yang ikhlas dan hanya mengharapkan ridho Allah semata dalam berbuat kebaikan.
(*/Tribun-Medan.com)