Pembunuhan Sadis
Istri Tengah Hamil, Darwin Sitepu Dibakar Hidup-hidup, Berikut Perjalanan Kasusnya
Kasus pembunuhan terhadap darwin Sitepu, yang dibakar hodup-hidup sekarang perkaranya mulai memasuki pra penuntutan
Penulis: Satia | Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN.COM,STABAT - Kasus pembunuhan Darwin Sitepu (38), yang dibakar hidup-hidup memasuki babak baru, Selasa (15/2/2022).
Kejaksaan Negeri Langkat kini tengah melakukan pra penuntutan terhadap delapan tersangka yang membunuh Darwin Sitepu.
"Saat ini kita tengah melakukan pra penuntutan terhadap kasus ini," kata Kasi Pidum Kejari Langkat, Indra Hasibuan.
Baca juga: Sering Pinjam Motor, Seorang Pria Dibakar Hidup-hidup Oleh Temannya
Pra penuntutan ini, kata Indra, adalah tindakan jaksa untuk memantau perkembangan penyidikan setelah menerima pemberitahuan dimulainya penyelidikan dari penyidik, mempelajari atau meneliti kelengkapan berkas perkara.
"Nanti setelah ini akan dilimpahkan ke Pengadilan untuk dapat disidangkan," ucapnya.
Dalam kasus ini, ada 8 orang pelaku pembunuhan berencana yang masih dalam satu keluarga ini adalah, Piher Sembiring (55) warga Desa Tanjun Gunung, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat dengan peran mengusir korban.
Baca juga: Darwin Sitepu Dibakar Hidup-hidup oleh 8 Orang di Langkat, Ini Kronologi Kasus dan Peran Pelaku!
Indra Saputra Sembiring (42), berperan memukul korban menggunakan senapan angin ke punggung korban dan memukulnya. Tersangka Ferdi Sembiring (37), berperan menyampaikan kepada korban lahan tersebut miliknya.
Laksana Sembiring alias Ucok Kitik (26), berperan menyiram korban dengan bensin menggunakan timba dan melakukan pemukulan dengan kayu. Andrea Benyamin Sembiring (33), berperan juga menyiramkan bensin dan menembak dada korban.
Kemudian, Sudarman Sembiring (25), berperan menyulut api dengan mancis dan kayu ke korban dan membakar pondok.
Edi Adalvin Sembiring (33), berperan melempar batu dan meneriaki bakar dan M Ali Surbakti (39), berperan meneriaki para tersangka agar melempari korban dengan batu.
Baca juga: Pria Bertato di Langkat Dibakar Hidup-hidup Oleh Sekelompok Orang
Darwin Sitepu tewas dibakar hidup-hidup saat duduk di gubuk, Dusun Kuta Jering, Desa Belintang, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat.
Sekujur tubuhnya dilalap api dan jasadnya langsung dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi.
Sebelum dibakar Darwin, juga sempat dianiaya oleh para pria tersebut.
Darwin sendiri memiliki tiga orang anak dan meninggalkan seorang istri yang tengah hamil.(wen/tribun-medan.com)