Minyak Goreng Langka

POLRESTABES Medan Lakukan Penyelidikan terkait Kelangkaan Minyak Goreng

Polrestabes Medan sedang melakukan penyelidikan terkait kelangkaan minyak goreng di Kota Medan. 

TRIBUN MEDAN/GOKLAS WISELY
Kapolrestabes Medan yang baru dilantik, Kombes Valentino Alfa Tatareda saat diwawancara terkait video viral petugas E Parking Kota Medan diusir juru parkir liar di Jalan Pemuda, di halaman Kantor Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Rabu (9/2/2022)/Tribun Medan Goklas Wisely 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polrestabes Medan sedang melakukan penyelidikan terkait kelangkaan minyak goreng di Kota Medan. 

"Saat ini kami sedang menyelidiki terkait kelangkaan minyak goreng," kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino kepada Tribun Medan, Kamis (17/2/2022). 

"Intel dan Reskrim kita sedang proses lidik terkait isu minyak goreng," tambahnya. 

Ada pun, ia mengatakan sampai saat ini belum melakukan pemeriksaan kepada produsen dan distributor besar penyalur minyak goreng di Kota Medan. 

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Medan, Bobby Nasution angkat bicara terkait kelangkaan minyak goreng yang terjadi beberapa bulan terakhir.

Menyikapi hal ini, Bobby mengatakan, pihaknya akan membentuk tim pengawas penyaluran minyak goreng (migor), termasuk memastikan kelangkaan yang terjadi di Kota Medan.

“Ya (buat tim), selama itu untuk kebaikan warga Medan. Tim tersebut akan mencari penyebab kelangkaannya agar saat penyaluran atau operasi pasar, masyarakat tidak kesulitan mendapatkan minyak goreng,” ujar Bobby usai peninjauan vaksinasi di SD Negeri 060889, Jalan Brigjen Katamso Gang Balai Desa, Kecamatan Medan Maimun, Rabu (16/2/2022).

Bobby mengatakan, sejauh ini pihaknya masih terus melakukan operasi pasar di sejumlah titik. Hal ini untuk mengantisipasi kelangkaan minyak yang bisa berimbas kepada warga Medan.

"Ini tetap terus kita lakukan operasi pasar setelah ditetapkan harga dari Kementrian HET nya kalau tidak salah yang premium Rp 14 ribu. Nah ini terus kita adakan operasi pasar, bagaimana produsen ini untuk bisa betul-betul memasukkan produknya ke pasar-pasar agar bisa dilakukan jual beli di pasar-pasar yang ada di Kota Medan," terangnya.

Menurut Bobby, sejauh ini tim dari Dinas Perdagangan Kota Medan sudah mencoba melakukan penelusuran terkait penyebab langkanya minya goreng di lapangan.

Ke depan, ia mengaku akan melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian dan Forkopimda untuk melakukan penelusuran lebih dalam.

"Sekarang sudah ada tim kita melakukan itu untuk melihat bagaimana kelangkaan ini bisa terjadi untuk memastikan masyarakat tidak kesulitan mendapatkan minyak goreng di pasaran," sebutnya. 

Menurut Bobby, nantinya tim yang dibentuk terdiri dari seluruh stakeholder yang ada di Kota Medan baik pemerintah maupun Forkopimda.

"Kami harus menjadikan hal ini sebagai hal yang perlu diperhatikan. Karena harganya sudah diturunkan kok tiba-tiba minyaknya langka, kan ini jadi pertanyaan," ungkapnya.

Disinggung terjadi kendala penyalurannya ke ritel atau ke pasar tradisional termasuk penindakan jika didapati kecurangan termasuk penimbunan, Bobby menyebut akan membicarakannya dengan tim khusus tersebut.

“Untuk penyaluran, pengawasan termasuk penindakan, kami akan bicarakan lebih jauh dengan Kapolrestabes Kota Medan dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Medan lainnya,” tegasnya

(cr8/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved