News Video
ABANG JAGO Minta Uang Preman Biaya Administrasi Bongkar Muat ke Sopir Tua di Jalan AH Nasution
Viral video amatir abang jago minta uang preman biaya administrasi bongkar muat ke sopir tua di Jalan Jenderal Besar AH Nasution, Kota Medan.
Penulis: M.Andimaz Kahfi | Editor: M.Andimaz Kahfi
ABANG JAGO Minta Uang Preman Biaya Administrasi Bongkar Muat ke Sopir Tua di Jalan AH Nasution
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Viral video amatir abang jago minta uang preman biaya administrasi bongkar muat ke sopir tua di Jalan Jenderal Besar AH Nasution, Kota Medan, Kamis (17/2/2022).
Dalam video amatir, tampak dua pria mendatangi seorang sopir mobil box dan meminta uang preman dengan embel-embel uang administrasi bongkar muat.
"Kan saya tanya kalian tujuannya apa," kata si sopir berkata baik-baik ke preman.
"Saya tanya dulu SPSI tujuannya apa. Undang-undang SPSI seperti apa," tanya si sopir ke preman.
Mendengar pertanyaan itu, si preman seperti kebingungan dan hanya menjawab serampangan.
"Administrasi nya kan ada bos bongkar muat," katanya.
"Administrasi itu apa," tanya si sopir.
Namun, si preman langsung meninggi saat menjawab pertanyaan tersebut.
"Apabila ada bongkar muat, bongkar ataupun muat di mobil box," katanya terbata-bata sambil melirik rekannya berharap mendapat kunci jawaban.
"Terus," tanya lagi si sopir.
"Itu ada, apa anu," ujarnya.
"Coba tunjukkan ke saya undang-undang nya," tanya si sopir.
Karena tak bisa menjawab, ia lalu memanggil rekannya dan datang dengan gaya petentengan.
"Aku enggak tanya UU yang 2014, yang aku tanya abang udah berapa kali masuk sini," ujarnya.
"Sudah tidak terhitung," kata sopir.
"Kalau sudah tidak terhitung, Abang harusnya tahu di sini kayak mana," jawabnya dengan gaya sok jago.
"Gini aja jangan berbelit-belit, abang mau bayar enggak," teriaknya sambil mengancam.
"Saya mau ke kantor juga ini," jawabnya.
"Sekarang aku tanya abang mau bayar enggak," ancam preman lagi.
"Saya mesti ke kantor, karena kantor yang berhubungan dengan yang keluar," tuturnya.
"Kau banyak kali cerita kau. Kau dihargai kau orang tua," ancamnya.
Tentu hal-hal seperti ini sangat meresahkan sekali bagi masyarakat khususnya Kota Medan.
Apalagi ada segelintir orang yang membawa-bawa nama organisasi dengan tujuan meminta uang untuk pribadi.
Semoga pihak kepolisian, bisa segera bertindak cepat untuk menangkap para preman-preman kampung seperti ini, yang sering menjual nama organisasi untuk kepentingan pribadi.
(mak/tribun-medan.com)