Breaking News

Liga 1

PERSIPURA Terancam Degradasi Jika Sanksi Dikeluarkan, PT LIB Sebut Tak Ada Kejadian Luar Biasa

Jika sanksi diberikan kepada Persipura Jayapura terjadi, kemungkinan tim Mutiara Hitam bakal terancam degradasi lantaran ada pengurangan poin.

(KOMPAS.com/SUCI RAHAYU)
Skuad Persipura Jayapura - Persipura Jayapura akan menjamu Madura United dalam laga tunda pekan ke-22 Liga 1 2021/2022, Senin (21/2/2022) pukul 20.30 WIB. 

TRIBUN-MEDAN.com - Sanksi berat untuk Persipura Jayapura bakal tetap dilakukan imbas tak hadir dalam pertandingan Madura United lanjutan Liga 1.

Pasalnya PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyebut tak ada kejadian luar biasa terkait pemain terkena Covid-19 sehingga tak datang dalam pertandingan.

Jika sanksi diberikan kepada Persipura Jayapura terjadi, kemungkinan tim Mutiara Hitam bakal terancam degradasi lantaran ada pengurangan poin.

Dari sanksi yang didapat, Persipura Jayapura bisa melanggar Pasal 58 Kode Disiplin PSSI.

Di mana mereka bakal didenda Rp 1 miliar dan pengurangan 9 poin. Artinya Persipura yang ada ini berada di peringkat 16 dengan mengoleksi 22 poin, bisa berkurang 9 menjadi 13 poin.

Laga Persipura Jayapura versus Madura United yang sedianya digelar pada, Senin (21/1/2022) akhirnya batal dilaksanakan.

Pembatalan tersebut karena skuad Mutiara Hitam julukan Persipura tak hadir di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Giayar, venue pertandingan kedua klub tersebut.

Alasan Persipura tak hadir dalam laga tersebut cukup jelas. Ada sejumlah pemain yang terpapar Covid-19.

Baca juga: PERSIPURA Jayapura Menanti Sanksi Berat, Terancam Denda Rp 1 Miliar dan Pengurangan 9 Poin

Persipura sebelumnya menuliskan surat permohonan pertandingan Persipura vs Madura United yang bernomor 004/Persipura/II/2022. Surat tersebut tertanggal 20 Februari 2022.

Isi surat itu menjelaskan bahwa mereka tidak bisa bertanding usai menyebutkan hasil tes PCR yang dilakukan pada 20 Februari 2022 menunjukkan 9 (sembilan) personel tim dinyatakan positif.

Sembilan orang tersebut terdiri dari tiga orang dari official tim, dan enam orang pemain.

Dalam surat tersebut juga menyebutkan "Maka kami berkoordinasi dengan LIB untuk dilakukan Tes pembanding pada Senin, 21 Februari 2022, apabila hasil tes pembanding masih ada beberapa pemain dengan status Positif Covid-19, maka Tim Persipura Jayapura TIDAK DAPAT BERTANDING dikarenakan (1) jumlah pemain akan sangat banyak yang berhalangan untuk dimainkan (2) menghilangkan azas fairness.”

Baca juga: JADWAL Tayang Atletico Vs Man United Liga Champions, Kembali ke Spanyol De Gea Siap Khianati Mantan

PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan Satgas Covid-19 di Liga 1 2021/2022 pun melakukan tes ulang.

Hasilnya, sesuai dengan surat yang dikirimkan LIB dengan nomor 100/LIB-KOM/II/2022 menyebutkan bahwa hasil negatif: 21 pemain dan 7 ofisial. Sedangkan hasil positif: 6 pemain, 3 ofisial.

Dengan begitu, dalam surat yang dikirimkan LIB ke manajemen Persipura pada 21 Februari 2022 tersebut dijelaskan bahwa didapati pemain yang negatif berjumlah lebih dari 14 orang sehingga tidak memenuhi unsur Pasal 52 ayat 7 Regulasi BRI Liga 1 - 2021/2022 dan tidak perlu diadakan emergency meeting.

“Tidak ada kejadian luar biasa terkait covid. Ini kasusnya seperti pertandingan Persikabo 1973 versus Bali United, beberapa pekan yang lalu. Pertandingan tetap dilanjutkan,” tegas Direktur Operasional LIB, Sudjarno, Senin malam (21/2/2022).

Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita menegaskan, terkait status pertandingan yang batal digelar tersebut, semua harus dikembalikan pada regulasi yang sudah dibuat.

Baca juga: JADWAL LIGA 1 HARI INI Bhayangkara FC vs TIRA Persikabo, Ambisi Juara Evan Dimas dkk Wajib Menang

“Kami akan mengkonsultasikannya hal ini dengan PSSI terlebih dulu,” tegas Akhmad Hadian Lukita.

Sebelumnya, Ketua Umum Persipura Jayapura Benhur Tomi Mano pun mengatakan bahwa timnya tak bisa bertanding kontra Madura United karena sejumlah pemain terpapar virus Covid-19.

“Hasil rapid test, banyak sekali pemain kita yang positif Covid-19,” kata BTM kepada awak media termasuk Tribun-Papua.com.

Selanjutnya, manajemen Persipura meminta agar laga tersebut ditunda kembali terlebih dahulu akibat kondisi diatas.

“Kita lagi berusaha menyurati PSSI untuk pertandingan ini dapat ditunda,”ujarnya.

Terakhir, Benhur yang juga menjabat sebagai Wali Kota Jayapura itu meminta dukungan pada seluruh elemen pecinta Mutiara Hitam.

“Mohon dukungannya dan doa restu seluruh Masyarakat Papua agar Persipura Jayapura keluar dari zona degradasi,” katanya.

Hukuman Berat Persipura

Hukuman berat menanti skuad Persipura jika divonis menolak untuk bertanding oleh Komdis PSSI.

Mutiara Hitam terancam disanksi berat yaitu pengurangan sembilan poin di klasemen dan denda minimal Rp1 miliar.

Ketentuan tersebut tertuang ddalam Pasal 58 Kode Disiplin PSSI yang mengatur tentang "tim yang tidak hadir di tempat pertandingan dan menolak untuk bertanding".

"Apabila pertandingan tidak dapat dilaksanakan karena tim yang bersangkutan tidak hadir di tempat pertandingan meskipun sudah dijadwalkan dan diberitahukan sebelumnya secara patut tanpa alasan yang sah, dianggap menolak untuk bertanding dan tim atau klub yang bertanggung jawab dikenakan sanksi dinyatakan kalah 0-3 dengan pengurangan poin (forfeit) dan denda sekurang-kurangnya sebesar Rp150.000.000 (seratus lima puluh juta rupiah).” Bunyi pembuka Ayat 1.

“Dalam hal pelanggaran dilakukan oleh klub partisipan Liga 1 atau Liga 2, maka klub bersangkutan dikenakan sanksi dinyatakan kalah (forfeit) dengan pengurangan 9 (sembilan) poin dan denda sekurang-kurangnya sebesar Rp1.000.000.000 (satu miliar rupiah)" tutup ketentuan pada Ayat 1.

Kemudian, pada ayat kedua, Kode Disiplin membuka kemungkinan sanksi tambahan bagi klub yang menolak bertanding atau tak hadir dalam pertandingan, sesuai dengan Pasal 11, mulai dari larangan transfer hingga degradasi.

Terakhir, ayat ketiga menyatakan bahwa jika ditemukan pemain atau ofisial yang memerintahkan untuk tidak berlaga maka oknum tersebut akan dihukum tidak boleh beraktivitas terkait sepak bola selama sekurang-kurangnya 24 bulan dan denda minimal Rp100 juta.

Menanggapi status tim saat ini, Media Officer Persipura Eveerth Joumilena menyatakan hingga kini belum ada pernyataa resmi klub.

“Manajemen masih berdiskusi terkait hal ini, sebelumnya kami minta laga ditunda akibat mayoritas pemain terkena Covid 19,” kata Eveerth kepada awak media.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved