DUDUK PERSOALAN Mengapa Rusia Menyerang Ukraina, Awal Konflik Sejak 2014

Kekhawatiran dunia benar-benar terbukti.Rusia akhirnya melakukan serangan militer besar-besaran ke Ukraina, Kamis (24/2/2022).Kekhawatiran dunia benar

Editor: Salomo Tarigan
ASEAN World 24 - Southeast Asia Network
Serangan Rusia di Kota Ukraina 

TRIBUN-MEDAN.com - Kekhawatiran dunia benar-benar terbukti.Rusia akhirnya melakukan serangan militer besar-besaran ke Ukraina, Kamis (24/2/2022).

Pekan lalu, tanda-tanda serangan militer itu telah digaungkan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.

Dia meminta warga Ukraina untuk mengibarkan bendera negara dari gedung-gedung dan menyanyikan lagu kebangsaan secara serempak pada Rabu (16/2/2022) pekan lalu.

Kondisi Ukraina
Kondisi Ukraina (ASEAN World 24 - Southeast Asia Network)

Baca juga: Hasil Liga Eropa, Barcelona Permalukan Napoli 4-2, Aubameyang dkk Melaju ke Babak 16 Besar

Kemarin, Presiden Rusia Vladimir Putin mengerahkan balatentara menyerang sejumlah kota di Ukraina.

Suara sirine di sejumlah kota termasuk Ibu Kota Kiev terdengar meraung-raung.

Ledakan keras dari senjata militer Rusia membumi hanguskan sejumlah instalasi militer Ukraina.

Data sementara 8 warga Ukraina meninggal dunia.

Diperkirakan korban terus bertambah dan ribuan orang telah mengungsi.

Baca juga: TERKINI Berita Indra Kenz di Kasus Binomo, Ancaman Penjara Crazy Rich Medan 20 Tahun

Lalu apa sebenarnya pangkal persoalan antara Rusia dengan Ukraina?

Presiden Rusia Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin (Sergei GUNEYEV / Sputnik / AFP)

Apa yang menyebabkan Rusia menyerang Ukraina?

Berikut ulasannya

Seperti diketahui, wilayah yang sekarang disebut Ukraina, Rusia, dan Belarusia adalah bagian dari Kievan Rus.

Kievan Rus adalah negara adidaya abad pertengahan yang berpusat di tepi Sungai Dnieper, hampir 1.200 tahun yang lalu.

Namun Rusia dan Ukraina memiliki bahasa, sejarah dan politik yang berbeda.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah berulang kali mengklaim bahwa Rusia dan Ukraina adalah "satu", bagian dari "peradaban Rusia" yang juga mencakup negara tetangga Belarusia.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved