Kebakaran di Medan Mandala
WARGA Sempat Melihat Korban yang Tewas dalam Kebakaran Masuk Lagi ke Dalam Rumah
Saat kebakaran warga sempat melihat Rindawati (40) tahun keluar rumah untuk menyelamatkan sejumlah peralatan dan masuk kembali ke dalam rumah.
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN. com Medan - Saat kebakaran warga sempat melihat Rindawati (40) tahun keluar rumah untuk menyelamatkan sejumlah peralatan dan masuk kembali ke dalam rumah sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia.
"Tadi sempat juga warga liat Rinda keluar buat selamatkan sejumlah barang barang. Tapi kemudian dia masuk lagi. Mungkin dia mau menyelamatkan anaknya yang masih berada di dalam rumah," ujar Stefani, Sabtu (26/2/2022)
Insiden kebakaran yang menewaskan tiga orang termasuk Rindawati bersama dua orang anak laki lakinya yakni Aprilio dan Timoti terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.
Rumah milik Rinda yang beralamat di jalan Kenari, Kecamatan Percut Sei Tuan diketahui dijadikan toko kelontong yang menyediakan BBM dan gas LPG.
Agnes Jeremia Simamora tetangga korban mendengar tiga kali ledakan dari dalam rumah korban.
Agnes mengatakan ledakan itu diduga berasal dari gas LPG dan juga sebuah mobil yang berada di dalam rumah.
"Ada dengar suara ledakan 2-3 kali karena disitu ada mobil jadi meledak," ucapnya.
Api diduga berasal dari korek gas yang dipegang anak yang turut menjadi korban tewas kebakaran.
Saat itu Rindawati Sirait, pemilik rumah dilihat sedang mengisi bahan bakar minyak dari jerigen ke dalam botol minyak eceran.
"Kalau gak salah penyebabnya ibu itu lagi ngisi bensin di dalam rumah terus ada anaknya yang kecil, cowok mainkan mancis. Jadi uap bensin itu kena sama apinya jadi menyambar," Agnes.
Kebakaran baru bisa dipadamkan sekitar dua jam setelah kejadian. Polisi pun langsung membawa tiga jenazah korban ke rumah Bhayangkara.
(cr17/tribun-medan.com)