Perang Rusia Ukraina
Target Vladimir Putin Taklukkan Ukraina Disebut 2 Maret, Rusia Habiskan 287 Triliun per Hari
Mantan wakil menteri luar negeri Rusia, Andrei Fedorov mengatakan Presiden Vladimir Putin menargetkan invasi Rusia di Ukraina selesai pada 2 Maret.
TRIBUN-MEDAN.com - Mantan wakil menteri luar negeri Rusia, Andrei Fedorov mengatakan Presiden Vladimir Putin menargetkan invasi Rusia di Ukraina selesai pada 2 Maret.
Menurutnya, beberapa hari ke depan adalah kunci dalam invasi Rusia ke Ukraina.
Dikutip dari Aljazeera, Fedorov mengatakan perintah awal Presiden Vladimir Putin adalah untuk menyelesaikan operasi militer dengan kemenangan pada 2 Maret.
Fedorov kini berharap pada rencana pembicaraan antara kedua negara.
"Seharusnya ada pembicaraan yang berlangsung tanpa prasyarat. Saya tahu posisi teman-teman saya di Kyiv dan kepemimpinan Ukraina. Mereka siap untuk duduk dan berbicara, tetapi tanpa prasyarat," katanya pada Minggu (27/2/2022).
Baca juga: CARA Membedakan Batuk Pilek Biasa dengan Gejala Omicron pada Anak, Berikut Penjelasan Dokter
Baca juga: UPDATE Perundingan di Belarusia, Tujuan Ukraina agar Rusia Tarik Pasukannya dari Kancah Peperangan
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Ukraina dan Rusia telah sepakat untuk mengadakan pembicaraan di sebuah tempat dekat perbatasan Belarus.
Pembicaraan yang pertama diumumkan sejak Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina akan diadakan tanpa prasyarat.
Ini merupakan hasil dari panggilan telepon antara Zelensky dan mitranya dari Belarus.
Rusia Habiskan Dana Rp 287 triliun per hari
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, 352 warga sipil, termasuk 14 anak-anak, telah tewas sejak awal invasi Rusia ke Ukraina.
Hal itu berdasarkan data yang dirilis Kementerian Kesehatan Ukraina pada Minggu (27/2/2022) waktu setempat.
Selain itu, 1.684 orang, termasuk 116 anak-anak, telah terluka akibat invansi Rusia.
Dilaporkan pula, tiga hari serangan besar-besaran ke Ukraina membuat Ukraina kabarnya kehilangan ribuan personel militer dan peralatan tempur.
Dikutip dari Kyiv Independent, Minggu (27/2/2022) menurut Kementerian Pertahanan Ukraina dijelaskan setidaknya 4.300 tentara Rusia dikabarkan tewas dalam pertempuran itu.
Sebanyak 53 pesawat ditembak jatuh masing-masing 27 pesawat tempur dan 26 helikopter.