Hari Raya Nyepi

6 Tradisi Merayakan Hari Raya Nyepi, Ternyata Ada yang Mendatangkan Jodoh

Biasanya pada malam sebelum Hari Raya Nyepi, Umat Hindu melakukan tradisi diantaranya ogoh-ogoh, upacara melasti, tawur kesanga dan lainnya.

Penulis: Tria Rizki | Editor: Ayu Prasandi
AFP/DEVI RAHMAN.
Umat Hindu melakukan upacara Melasti untuk menyucikan diri dari dosa menjelang Hari Raya Nyepi, di Yogyakarta, Minggu (27/2/2022). 

TRIBUN-MEDAN.com- Hari Raya Nyepi tahun ini jatuh pada tanggal 3 Maret 2022.

Biasanya pada malam sebelum Hari Raya Nyepi, Umat Hindu melakukan tradisi diantaranya ogoh-ogoh, upacara melasti, tawur kesanga dan lainnya.

Tradisi ini dilakukan secara turun temurun oleh umat Hindu sebagai melestarikan budaya di Bali, ternyata dalam tradisi merayakan Hari Raya Nyepi dapat mendatangkan jodoh.

Makna Hari Raya Nyepi adalah bentuk perenungan diri dengan perbuatan yang sudah dilakukan di masa lalu.

Sebagai bentuk intropeksi diri agar bisa menjadi seseorang yang lebih baik lagi di masa depan.

Baca juga: Kumpulan Twibbon Nyepi 2022 dengan Desain Unik dan Menarik

Berikut 6 tradisi Umat Hindu dalam merayakan Tahun Baru Nyepi  : 

1. Tradisi Melastri

Menjelang Tahun Baru Nyepi, biasanya tradisi ini dilakukan tiga atau dua hari sebelum Hari Raya Nyepi oleh Umat Hindu.

Awal kata melasti dari kata mala dan asti yang memiliki makna yaitu menghilangkan segala macam hal buruk untuk kebaikan, keheningan, dan keharmonisan pada semesta.

Umat Hindu akan berbondong-bondong untuk menuntun Ida Bhatara atau Tuhan ke pantai untuk menyucikan diri dari pikiran yang buruk, hal ini dipercaya dapat menghindarkan dari segala hal buruk ke depannya yang dilakukan saat pagi hari atau malam hari.

Tradisi ini dipercaya untuk menyucikan Bhuana Alit (alam manusia) dan Bhuana Agung (alam semesta).

2. Tradisi Tawur Kesanga

Tawur memiliki arti dalam bahasa Jawa dengan saur yang berarti melunasi utang, membayar atau mengembalikan, hal ini karena setiap hari sudah mengambil sumber-sumber alam untuk mempertahankan hidup.

Sehingga perbuatan ini harus seimbang dengan perbuatan memberi yaitu dengan memberikan waktu untuk alam beristirahat, umat Hindu akan melakukan tradisi tawur kesanga sehari sebelum Hari Raya Nyepi.

Biasanya tradisi tawur kesanga dilakukan saat pagi atau siang hari, dimulai dari tingkat provinsi di Pura Besakih.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved