News Video

Warga Desa Bulan Swari Demo Di Polrestabes Medan Atas Dugaan Salah Tangkap, Berikut Penjelasannya

Warga Dusun I Desa Bulan Swari, Jalan Perjuangan, Kecamatan Percut Sei Tuan demontrasi di depan Polrestabes Medan

Editor: Fariz

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Warga Dusun I Desa Bulan Swari, Jalan Perjuangan, Kecamatan Percut Sei Tuan demontrasi di depan Polrestabes Medan, Sabtu (5/3/2022).

Morita selaku massa aksi menjelaskan warga menuntut agar Josua Simamora dan Dani Limbong segera dilepaskan pihak Polrestabes Medan.

Dia menjelaskan Josua Simamora dan Dani Limbong diamankan oleh pihak kepolisian pada (3/3/2022).

"Mereka ditangkap kamis lalu oleh pihak kepolisian atas tuduhan penganiayaan bersama - sama atas pelapor istrinya Yulianus Dohare bernama Yulinar Zebua," katanya kepada Tribun Medan.

Rinaldo selaku kuasa hukum menjelaskan bahwa ada dugaan warga yang salah tangkap oleh Polrestabes Medan yakni Josua dan Dani.

"Keduanya dalam waktu kejadian pengeroyokan (Yulianus Dohare) tidak berada di tempat. Jadi saat ini langkah dilakukan adalah coba untuk memediasi secara kekeluargaan," ujarnya.

Morina pun menceritakan menceritakan persoalan awal yang terjadi di masyarakat.

Sebelum keduanya ditangkap, peristiwa yang terjadi pertama karena ada salah paham soal handphone yang tercecer di halaman sekolah Smart School milik ibu Davian.

Handphone tersebut hilang pada (21/2/2022) sekitar pukul 10.00 WIB. Ibu Davian pun meminta tolong kepada Sabar Silalahi untuk mencari tahu siapa saja orang tua yang me jemput anak di sekolah.

Sabar kemudian pergi ke kedai tuak Boby untuk membicarakan persoalan tersebut. Didapati tiga nama orangtua yang ke sekolah, satu di antaranya Yulianus Dohare.

Sabar kemudian menghampiri rumah Yulianus untuk menanyakan persoalan tersebut. Di rumah Yulianus ternyata Sabar hanya menemui anaknya.

Anak Yulianus mengakui ayahnya menemukan HP di sekolah. Keterangan itu pun disampaikan sabar kepada Boby agar ada saksi lain yang mendengarkan.

Tak lama Boby mendatangi rumah Yulianus dan mendengar keterangan anak Yulianus bahwa benar perihal menemukan satu ini HP di sekolah.

Setelah itu, Sabar dan Boby pulang dari rumah Yulianus dan Sabar kembali datang sekitar pukul 15.00 WIB. Ia kembali mempertanyakan soal HP itu kepada Yulianus karena sudah berada di rumah.

Sontak Yulianus langsung marah karena dituduh mencuri sembari menghunuskan pisau ke arah Sabar.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved