Cerita Artis
VIRAL Video DJ Una Disawer saat Manggung, Aksinya Diduga Langgar Protokol Kesehatan
Beberapa penonton pun terlihat naik ke atas panggung dan menyawer DJ Una dengan uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu.
Penulis: Rena Elviana Purba | Editor: Randy P.F Hutagaol
"Iya karena DJ Una disawer uang cepek-an," komentar @mario_isbrand.
"Viral karena mandi uang saweran," komentar @1993rinaldi.
"Baru pertama kali DJ hujan uang, Sidrap ini bos senggol dong," komentar @jefryhamka.
Kabarnya, DJ Una menerima uang sawer hingga Rp 200 juta lebih di malam itu. Tetapi hingga kini belum ada penjelasan dari DJ Una mengenai saweran dari penonton yang kabarnya mencapai Rp 200 juta lebih itu.
Tetapi di balik kisah viral tersebut, acara yang dihadiri DJ Una diduga melanggar protokol kesehatan Covid-19.
Dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (6/3/2022), Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan AKBP Komang Suarta mengatakan bahwa pihak kepolisian sudah melarang adanya keramaian di masa pandemi.
Tidak hanya itu, jika memang ada sebuah acara yang harus diselenggarakan di tengah pandemi ini, harusnya mendapatkan izin terlebih dahulu dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19.
"Yang saya sampaikan, bahwa izin keramaian semasa Covid-19 sudah dilarang oleh pimpinan untuk mengumpulkan massa," ujar AKBP Komang Suarta kepada awak media, Sabtu (5/3/2022).
"Yang kedua kegiatan itu harus sepengetahuan daripada satgas Covid, izinnya dari Satgas Covid," sambungnya.
AKBP Komang juga menegaskan, bahwa acara yang dihadiri banyak orang bisa berpotensi dibubarkan oleh Polisi yang bekerjasama dengan Satpol PP dan TNI.
"Kalau memang ada keramaian yang mengumpulkan orang banyak, itu bisa dibubarkan dari pihak Polri yang bekerja sama dengan Satpol PP dan TNI," tegasnya.
Netizen yang mengetahui bahwa acara yang dimeriahkan oleh DJ Una malam itu diduga melanggar protokol kesehatan, tentu saja langsung memberi komentar negatif lantaran kini pandemi Covid-19 diketahui belum usai di Indonesia.
Netizen pun mengeluhkan bahwa aturan protokol kesehatan dianggap tidak seimbang yang mengakibatkan pandemi tidak usai hingga kini. Komentar ini disampaikan netizen dalam unggahan Instagram @lambe_turah, Sabtu (5/3/2022).
"Protokol (kesehatan) hanya untuk dunia pendidikan dan beribadah. Kalau yang mendapatkan hasil pajak beda cerita," komentar @nicho_budhie_89.
"Sakit hati banget sebagai orang yang patuh prokes. Banyak banget lansia dan orang berpenyakit bawaan ketar-ketir takut tertular. Sebagai karyawan yang berusaha patuh prokes karena kalau positif harus isolasi tanpa digaji. Kok tega masih ada yang enggak patuh dan mungkin menularkan ke orang lain," komentar @citifxx.
"Club-club dibuka bebas giliran sekolah ditutup terus. Corona paling banyak dimana sih," komentar @tya_mendita.
(cr19/tribun-medan.com)