TRIBUNWIKI
5 Jenderal Polisi Wanita Menginspirasi, Ada yang Berpangkat Bintang 1 Termuda, Berikut Prestasinya
Berikut ini jajaran polisi wanita yang menjabat sebagai Jenderal yang masih bertugas dalam penanganan dan penyidikan
Penulis: Tria Rizki | Editor: Ayu Prasandi
Nur lulusan dari Sekolah Calon Perwira (Sepa) Polri tahun 1984 yang berpengalaman dalam bidang SDM, yang merupakan satu-satunya Polwab asal Makassar yang berpangkat Jenderal.
Awal karirnya dimulai dari menjabat sebagai Paur Pullahta Sepolwan tahun 1984, Paur Bin Plin Sepolwan Lemdiklat Polri tahun, Paur Subbag Minjas Bag Binnis Subdit Binjas Dit Watpers Polri tahun 1993, dan PS Kasubbag Binor Bag Bangpers Subdit Binjas Dit Watpers Polri tahun 1996.
Dalam satu kemudian, Nur berhasil dengan menjabat sebagai Kasubbag Binor Bag Bangpers Subdit Binjas Dit Minpers Polri tahun 1997, Kabag Bangpres Subdit Binjas Dit Minpers Polri tahun 2000, Pamen Sespim Dediklat Polri tahun 2001, dan Kasi Potmas Subdit Dikmas Dit Lantas Deops Polri tahun 2002.
Karirnya semakin bersinar di tahun 2003 dengan menjabat sebagai Kasi Berdayamas Subdit Dikmas Dit Lantas Babinkam, Kasubbid Dokliput Bid Prodok Div Humas Polri, dan Kabag Binjas Robinjah Sde Sdm Polri tahun 2007.
Berkat kerja kerasnya, ia juga berhasil menjabat sebagai Karo Pers Polda Banten, Pamen Polda Banten, Analis Kebijakan Madya Bidang Watpres Ssdm Polri tahun 2010, Kabagkuhanjardikbangspes Rokurlum Lemdikpol tahun 2011, dan Wakapolda Sumbar tahun 2015.
Selain itu, mendapat amanah dengan jabatan Widyaiswara Madya Sespim Lemdiklat Polri tahun 2017, dan selang setahunnya Ia kembali naik jabatan sebagai Analis Kebijakan Utama Sespimma Sespim Lemdiklat Polri.
Baca juga: SOSOK Nicky Gunardy, Lighting Designer Sukses yang Menata Cahaya Indah di Kota Medan
3. Irjen Pol Basari Panjaitan
Irjen. Pol. (Purn). Basaria Panjaitan sering disapa Basari lahir di Pematangsiantar (20 Desember 1957), adalah perempuan pertama yang terpilih menjadi komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia.
Basaria alumni dari SD Nasrani Medan yang lulus tahun 1970, selanjutnya di SMP Putri Cahaya Medan yang lulus 1976, dan melanjutkan di SMA Negeri 3 Medan.
Basaria merantau ke Kota Jakarta untuk menempuh Pendidikan di Universitas Jayabaya dengan jurusan akutansi.
Ia pun tak berpuas diri dengan meneruskan pendidikannya di Sekolah Tinggi IBLAM dengan jurusan hukum pidana.
Setelah lulus, ia pun memiliki ketertarikan untuk menjadi seorang Polisi Wanita (Polwan) sehingga meneruskan jenjang Pendidikannya di Universitas Indonesia dengan jurusan hukum ekonomi.
Selanjutnya ia mengikuti seleksi dari Sekolah Calon Perwira (Sepa) Polri di Sukabumi dan menempuh pendidikan di Sepamilsukwan Polri jurusan hukum tahun1983/1984.
Tak hanya itu, ia melanjutkan pendidikannya dengan mengikuti Pascasarjana di Universitas Indonesia jurusan Magister Hukum Ekonomi, setelah lulus sebagai polwan berpangkat Ipda yang ditugaskan di Reserse Narkoba Polda Bali.
Awal karirnya di mulai menjabat sebagai Paur Subdisbuk Disku Mabes Polri tahun 1984, selanjutnya panit Sat. Idik Baya Ditserse mabes Polri tahun 1990, dan Kasat Narkoba Polda NTB 1997.
