ANCAMAN BARU Covid-19 di China, Muncul 1.437 Kasus, Shenzhen dilockdown, Hong Kong Diserang Omicron

TRIBUN-MEDAN.com- China sempat dikabarkan berhasil mengendalikan Covid-19 (virus corona) yang mewabah sejak 2019.

Tapi kenyataanya, wabah ini masih menyebar di negeri Tiongkok tersebut.

Terkini China Daratan melaporkan 1.437 kasus virus corona baru yang dikonfirmasi pada 13 Maret.

Otoritas kesehatan nasional China pada Senin (14/3/2022), mengatakan angka ini turun dibandingkan dengan kasus sehari sebelumnya yang mencapai 1.938 yang membuat China menempatkan 17 juta penduduk di Shenzhen di bawah penguncian pada hari Minggu.

Komisi Kesehatan Nasional mengatakan, 1.337 kasus ditransmisikan secara lokal, menurun dibandingkan dengan 1.807 kasus sehari sebelumnya.

Jumlah kasus baru tanpa gejala, yang tidak diklasifikasikan China sebagai kasus yang dikonfirmasi, mencapai 906, menurun dibandingkan dengan 1.455 sehari sebelumnya.

Tidak ada kematian baru, sehingga jumlah kematian tidak berubah di 4.636.

Pada 13 Maret, China daratan telah mengkonfirmasi 116.902 kasus.

Pusat teknologi selatan Shenzhen mengatakan kepada semua penduduk untuk tinggal di rumah.

Kota itu berjuang untuk memberantas wabah Omicron yang terkait dengan negara tetangga yang dilanda virus Hong Kong.

“Penguncian dan penangguhan transportasi umum akan berlangsung hingga 20 Maret,” kata pemberitahuan pemerintah kota.

Shenzhen akan meluncurkan tiga putaran pengujian massal.

Langkah ini memperpanjang penguncian sebelumnya yang diberlakukan di kawasan pusat bisnis kota.

Shenzhen melaporkan 66 infeksi baru pada hari Minggu - sebagian kecil dari 32.430 dikonfirmasi pada hari yang sama di Hong Kong.

• Minyak Goreng Masih Langka di Ritel Modern, Alfamidi Tegaskan Tidak Bakal Lakukan Penimbunan

(Tribunnews/Larasati Dyah Utami)

ANCAMAN BARU Covid-19 di China, Muncul 1.437 Kasus, Shenzhen dilockdown, Hong Kong Diserang Omicron