Kasus Penipuan Binomo di Kota Medan
Giliran Muridnya Fakar Suhartami Pratama Bakal Dilapor ke Polda Sumut Kasus Binomo
Sejumlah korban penipuan Binomo berencana melaporkan muridnya Fakar Suhartami Pratama ke Polda Sumut
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Dua orang warga yang mengaku menjadi korban penipuan Binomo di Kota Medan akan melapor ke Polda Sumut.
Rencananya, laporan itu akan disampaikan Senin (14/3/2022) siang sekira pukul 14.00 WIB.
Menurut Bayu, kuasa hukum dari para korban, dirinya belum bisa menjelaskan lebih lanjut soal laporan penipuan Binomo ini.
"Nanti akan kami jelaskan setelah buat laporan di Polda Sumut," kata Bayu.
Baca juga: Indra Kenz Bungkam Siapa Dalang Pemilik Aplikasi Binomo, Terancam Penjara 20 Tahun
Ada kabar, bahwa pihak yang akan dilaporkan ini merupakan murid dari Fakar Suhartami Pratama alias Fakar Rich.
Namun, Bayu belum mau membeber identitas terlapor, karena laporannya belum dibiat.
"Jumlah korban ada dua orang," pungkasnya.
Diketahui, setelah Indra Kesuma alias Indra Kenz dipenjarakan dalam kasus penipuan Binomo, sejumlah trader lain yang turut diduga menipu masyarakat dengan Binomo mulai ditangkapi.
Belum lama ini, traders lain yang ditangkap adalah Dony Salmanan.
Baca juga: UPDATE Kasus Binomo, 9 Rekening Indra Kenz Senilai 57 Miliar, Rumah Mewah di Medan Timur Disita
Kemudian, polisi bergerak mencari dan mengusut traders lain.
Satu diantara traders yang konon bakal dipenjarakan polisi adalah Fakar Suhartami Pratama alias Fakar Rich.
Fakar Suhartami Pratama alias Fakar Rich merupakan guru dari Indra Kenz, dan guru dari banyak penipu lain yang menawarkan investasi lewat perjudian Binomo.
Baca juga: INVESTASI BODONG, YouTuber Erwin Laisuman Dibidik Polisi Terkait Binomo, Sempat Mangkir 2 Kali
Sayangnya, Fakar Suhartami Pratama alias Fakar Rich belum ditangkap polisi.
Konon kabarnya, setelah Indra Kenz dan afiliator lain ditangkap, Fakar Suhartami Pratama sudah melarikan diri dan menghilang.
Diduga Fakar Suhartami Pratama ketakutan, dan disebut-sebut sudah mengamankan assetnya karena diduga takut disita polisi.(cr17/tribun-medan.com)