Berita Asahan Terkini

DEMONSTRAN Sentil Bupati Asahan dengan Kumpulkan Uang Recehan: untuk Bantu Bapak Bangun Istana

"Bapak Bupati, ini kami bawakan uang koin untuk membantu bapak membangun istana," kata Khairul Syukri Harahap dalam orasinya.

TRIBUN MEDAN/ALIF AL QADRI
Pendemo membawa satu buah toples berisikan uang koin yang rencananya akan diserahkan ke Bupati Asahan, Senin(15/3/2022). (Alif Alqadri Harahap / Tribun-Medan.com) 

TRIBUN-MEDAN.com, ASAHAN - Anggaran rehab rumah dinas Bupati senilai Rp 2,2 miliar menjadi polemik bagi masyarakat Kabupaten Asahan hingga ada aksi pengumpulan uang koin untuk membantu Bupati Asahan membangun rumah dinas Bupati senilai Rp 2,2 miliar.

"Bapak Bupati, ini kami bawakan uang koin untuk membantu bapak membangun istana," kata Khairul Syukri Harahap dalam orasinya.

Ia membawakan satu toples yang berisikan uang koin untuk diserahkan langsung ke Bupati Asahan untuk meringankan Bupati Asahan saat membangun rumah dinas.

"Bapak ini kami bawakan uang untuk bapak, bantu bapak untuk bangun istana bapak. Ini dari masyarakatmu," katanya.

Yogi Rahman Ginting, Ketua IMM Kabupaten Asahan saat diwawancarai Tribun-medan.com mengaku tujuannya melakukan aksi di kantor DPRD Asahan ini untuk meminta Bupati Asahan untuk membatalkan anggaran rehab rumah Dinas Bupati senilai Rp 2,2 miliar.

"Kami kemari bertujuan untuk menyerahkan uang koin untuk Bupati Asahan dan membantu untuk meringankan beban Bupati dalam membangun rumah dinas senilai Rp 2,2 miliar," kata Yogi.

Namun, Bupati yang sedang Rapat Paripurna Istimewa hut Kabupaten Asahan ke 76 enggan menjumpai para pendemo.

"Namun, dari pejabat pemerintah tidak ada yang menjumpai kami, sehingga kami melakukan blokade jalan sebagai tanda kekecewaan kami, sakit hati kami kepada bapak bupati anti kritik dan tidak ingin menjumpai kami yang sudah tiga jam melakukan aksi disini," katanya.

Tujuan aksi tersebut, kata Yogi, meminta kepada Bupati Asahan untuk membatalkan anggaran rumah dinas sebesar Rp 2,2 miliar, dan rapat SKPD Kabupaten Asahan senilai Rp 4,6 miliar.

"Sekaligus kami bertujuan untuk mengantarkan uang koin untuk membangun rumah dinas Bupati Asahan," pungkasnya.

Sementara, akibat blokade jalan dilakukan, jalan lintas Sumatera Kisaran terjadi perlambatan lalu lintas, aksi mahasiswa yang terbilang nekat ini menaiki truk yang ikut mengantri.

Aksi dorong terjadi saat mobil Bupati Asahan hendak keluar dari kantor DPRD Asahan. Polisi dan Satpol PP sempat panas sebelum dilerai oleh Kapolres Asahan.

(cr2/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved