Berita Viral
HARU, Ibu Berkursi Roda tak Bisa Tahan Tangis Ambil Ijazah Anaknya yang Meninggal Karena DBD
Ibu berkursi roda ini tak bisa menahan tangisnya saat naik ke panggung untuk menerima gelar di wisuda anaknya yang sudah meninggal.
Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
TRIBUN-MEDAN.com – Ibu berkursi roda ini tak bisa menahan tangisnya saat naik ke panggung untuk menerima gelar di wisuda anaknya yang sudah meninggal.
Tak ada ekspresi yang bisa diucapkan oleh pasangan ini saat menerima gelar 'anumerta' mewakili almarhum anak kesayangan mereka.
Namun, apalah daya, situasi seperti inilah yang harus dihadapi pasangan ini.
Suasana haru menyelimuti upacara wisuda di Universitas Islam Internasional (IIUM), Malaysia, saat salah satu wisudawannya dipanggil.
Bagaimana tidak, bukan sang wisudawan yang naik, melainkan kedua orangtuanya.
Baca juga: Siapa Sebenarnya Angelloweee? Seleb TikTok Malaysia Jualan Goyangan, Link Videonya Jadi Buruan
Baca juga: Sering Upload Video Seksi di TikTok, Wanita Ini Ditembak Adik Kandung, Dianggap Bikin Malu Keluarga
Seorang ibu berkursi roda naik ke panggung ketika nama Nur Hanani Samsull dipanggil untuk menerima gelarnya.
Cuplikan video mengharukan ini pun dibagikan melalui akun TikTok Ija.
Video itu memperlihatkkan ibu almarhum menangis saat menerima gulungan gelar anaknya di atas panggung.
Nur Hanani, 25 tahun, merupakan lulusan Sarjana Fiqih dan Usul Fiqh dari Abdulhamid Abusulayman Kulliyyah dari Wahyu Islam dan Humaniora (AHAS KIRKHS).
Melansir dari Siakap Keli, Ija merupakan adik ipar Hanani.
Ia mengatakan, almarhum meninggal dunia akibat penyakit demam berdarah yang menyebabkan gagalnya pembuluh darah ke otak (brainsteam bleed with tonsilar herniation).

Lebih menyedihkan lagi, almarhum meninggal sebulan setelah menikah.
“Setelah seminggu almarhum menikah dengan abang saya, dia dirawat di rumah sakit karena demam berdarah. Setelah itu, dia koma selama 2 minggu.” Katanya.
Melalui video yang dibagikan, terlihat suami almarhum memegang bunga kelulusan yang diberikannya kepada ibu mertuanya sebagai tanda penghargaan.
Ketika ditanya tentang kepribadian almarhum, almarhum adalah anak yang sangat baik dan patuh kepada kedua orang tuanya.
