Bendungan Lau Simeme
Oknum Perangkat Desa Diduga Hambat Proses Pembangunan Jalan Menuju Bendungan Lau Simeme
Oknum bernisial R dikatakannya sempat mengatakan, "Berhenti kalian kerja semua, sudah tidak kalian hargai pemerintah desa di sini."
Oknum Perangkat Desa Diduga Hambat Proses Pembangunan Jalan Menuju Bendungan Lau Simeme
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Oknum perangkat desa diduga menghalangi Proyek Strategis Nasional pembangunan Bendungan Lau Simeme, Desa Sarilaba Julu, Dusun II, Kabupaten Deliserdang.
"Hal itu bermula 17 Maret 2022 sekitar pukul 14.00 WIB. Oknum perangkat desa berinisial R melakukan penghentian akses keluar masuk truk pengangkut tanah menggunakan sepeda motor," kata Rahmadany selaku Direktur Utama PT Sentral Pratama Indonesia kepada Tribun Medan, Sabtu (19/3/2022).
Ada pun ia menjelaskan sampai saat ini penutupan akses pekerjaannya tersebut masih tetap berlangsung.
Oknum bernisial R dikatakannya sempat mengatakan, "Berhenti kalian kerja semua, sudah tidak kalian hargai pemerintah desa di sini."
Pihaknya pun tidak menerima perkataan oknum tersebut. Pasalnya, dari awal pihaknya sudah melakukan sosialisasi dan tinjau bersama perangkat desa sebelumnya.
Dia mengatakan proyek Bendungan Lau Simeme telah dimulai sejak Januari 2018.
Dalam proses pengerjaan proyek itu tentu ada lingkup kerja berupa pembangunan jalan akses bendungan ke Desa Sarilaba.
Pihaknya menandatangani kontrak kerja terkait hal itu dengan No. TP.02.01/B.WIKA-BK/PPJ/004/2022 pada 25 Februari 2022.
Isi kontrak, pihaknya harus menyelesaikan pembangunan jalan selama 3 bulan dan apa bila terlambat akan dikenakan denda.
"Kejanggalannya ya sepertinya ada kepentingan lain di balik peristiwa itu," bebernya.
Namun, sangat disayangkannya tindakan oknum R justru menghalangi pembangun jalan saat ini.
Walhasil, pihaknya akan membuat pengaduan terkait peristiwa itu ke Polda Sumut.
"Nanti dalam waktu dekat akan kita laporkan ke bagian Dumas Polda Sumut," sebutnya.
Ada pun warga yang tak dingin disebutkan namanya mengungkapkan benar pada 17 Maret 2022 terjadi penutupan akses truk pengangkut tanah di jalan dari Dusun II oleh warga.