News Video
Gubernur Edy Rahmayadi Singgung Lagu "Tombo Ati" Saat Buka MTQ ke-38 Provinsi Sumatera Utara
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyinggung lagu "Tombo Ati" yang diciptakan dan dipopulerkan oleh penyanyi religi Opick.
Gubernur Edy Rahmayadi Singgung Lagu "Tombo Ati" Saat Buka MTQ ke-38 Provinsi Sumatera Utara
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyinggung lagu "Tombo Ati" yang diciptakan dan dipopulerkan oleh penyanyi religi Opick saat diwawancarai pascapembukaan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke -38 Provinsi Sumatera Utara, di Aula Kampus I UIN-SU Medan, Senin (21/3/2022).
Edy mengatakan, Tomo Ati (obat hati) merupakan harapan agar melalui MTQ masyarakat Sumatera Utara mempelajari kitab suci dengan tidak melupakan maknanya.
"Ada lagunya “Tombo Ati”, obat hati, membaca Quran dengan maknanya. Kalau dia sudah tahu Al-Quran dengan maknanya, Insyaallah, orang akan taqwa kepada Allah di dunia ini. Itulah yang kita harapkan," ujarnya.
Edy juga mengatakan, untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan proses yang dilatih secara terus menerus.
"Ini harus bertahap, bertingkat dan berlanjut, itu yang kita harapkan," katanya.
Dalam sambutannya, Edy juga menargetkan pada MTQ 2022 ini, perwakilan peserta dari Sumatera Utara dapat menembus kompetisi MTQ tingkat internasional.
"Insyaallah, karena kalam Ilahi, kitabnya Allah, kita hanya membaca dan mempelajarinya. Pastinya dengan hati yang bersih itu akan menjadi mendapatkan harap kita yang terbaik dari semua yang ada di tingkat dunia," ucapnya.
Mantan Pangkostrad itu berharap seluruh peserta MTQ yang akan berkompetisi hari ini dan satu minggu ke depan agar berusaha sesuai kemampuan.
"Berbuat sesuai kemampuan, tak usah diada-adakan. Insyaallah yang terbaiklah yang juara," katanya.
Ia juga berharap peserta dapat bertanding dengan ikhlas dan mengedepankan niat memahami kitab suci Agama Islam tersebut.
"Kalau dulu di sana sini, saya sering mendengar protes sana protes sini, nafsu bertanding terlalu tinggi. Ingat niat awal yaitu mempelajari kalam Ilahi," ungkapnya.
Menurut Edy, jika umat muslim sudah memahami Al-Quran dengan baik maka tidak ada lagi kejahatan (kezoliman) yang terjadi di Sumut.
"Hakim-hakim ini juga akan menilai apa yang dibacakan itulah dites, kualitas. Kalau ini sudah mampu berarti kita sudah berada pada derajat akhlak. Kalau kita masih ada di seputar itu harusnya kita sudah tidak ada orang yang zolim, hanya sebagian kecil," katanya.
Sementara itu, Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Syahrin Harahap mengatakan gelaran MTQ ke 38 ini akan berlangsung hingga tanggal 28 Maret 2022.