Cekcok eParking

KELUH Kesah Jukir e-Parking, Mulai Diganggu Jukir Liar, Mesti Melek Teknologi dan Pendapatan Minim

"Lalu, kadang mereka bilang jangan jauh kali ngambil. Kucabut nanti jantungmu. Nada ancaman seperti itu,"

TRIBUN MEDAN/HO
Juru parkir liar saat cekcok dengan petugas e-Parking di RS Murni Teguh, Jalan Veteran, Kota Medan, Sumatera Utara. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Raja Sebayang, adalah satu di antara para petugas Electronic Parking (e-Parking) di Kota Medan.

Ia kini bekerja di lokasi parkiran Kantor Samsat Medan Utara, Jalan Putri Hijau, Kota Medan, Sumatra Utara.

Warga Medan Polonia menceritakan ada beragam tantangan saat jadi petugas yang beralih dari sistem manual menjadi e-Parking.

Baca juga: JUKIR Liar Diduga Rampas Uang eParking di RS Murni Teguh Sampai Intimidasi Mau Cabut Jantung Petugas

Misalnya, menurutnya tak jarang para juru parkir (jukir) mengeluh pendapatan saat tidak diterapkan e-Parking lebih banyak.

Sebab, di masa program e-Parking pendapatan jukir bergantung pada presentase yang sudah dipatok oleh pengelola melalui aturan.

"Misalnya 20 persen dari total pendapatannya per hari. Makanya terkadang para jukir bisa jadi tidak jujur. Artinya mengantongi uang parkir tersebut.

Wajar masih tahap transisi," ucapnya, Minggu (20/3/2022).

Ada pun beberapa tantangan di lapangan perihal menjadi jukir. Misalnya, ada kalanya dituntut untuk memenuhi kewajiban setoran.

Tetapi saat hendak mengejar setoran, malah cuaca tidak memungkinkan.

"Contohnya, per hari hari dapat Rp 150 ribu. Lalu, ternyata cuaca tidak mendukung. Jangankan untuk memenuhi tuntutan itu, untuk bawa pulang ke rumah aja tidak dapat," katanya.

Selain itu, juga pengetahuan akan sistem dan alat e-Parking yang harus dioperasionalkan.

Karena, warga bukan hanya memakai e-Money saja, melainkan juga dari aplikasi Dana, OVO, Shopee Pay, serta lainnya.

"Jadi terkadang, warga ini belum di-oke-kan dari aplikasinya tapi dibilang udah. Sementara jukir di lapangan enggak tahu harus keluar dulu struk pembayarannya baru sah. Ya, begitu lah kadang realitas di lapangan," ucapnya.

Selain itu juga ada tantangan dari jukir pengelola lama yang tidak terima lahan parkirnya sudah masuk ke program e-Parking.

Terakhir, jukir e-Parking cekcok dengan jukir liar dari pengelola lama.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved