Berita Medan

Derita Ariandi Tampubolon, Bersimbah Darah dan Kuping Nyaris Putus usai Diserang Geng Motor di Medan

Dia pun dilarikan ke rumah sakit  dan menjalan operasi sebab tangan sebelah kanannya robek dan mengalami pendarahan hebat. 

Penulis: Anugrah Nasution |
HO / Tribun Medan
Ariandi Tampubolon korban pembacokan kawanan geng motor di Medan 

TRIBUN-MEDAN.com - Ariandi Tampubolon, remaja 19 tahun yang menjadi korban kebiadaban anggota geng motor menceritakan pembacokan yang dialaminya. 

Selain tangan, telinga Ari luka dan hampir putus terkena senjata tajam para pelaku. Dia pun dilarikan ke rumah sakit  dan menjalan operasi sebab tangan sebelah kanannya robek dan mengalami pendarahan hebat. 

"Awalnya saya panik, takut karena tangan, kuping saya sudah keluar dara banyak sekali," kata Ariandi, Rabu (23/3/2022).

Ari melihat para pelaku membabi buta datang dan berlari ke arah mereka yang sedang duduk di sekitar rumah. 

Pelaku kemudian menyerah remaja lainnya dengan senjata tajam sepanjang satu meter yang mereka tenteng. Padahal dia bersama rekannya yang lain tidak tau masalah dan mengenali para pelaku.  

"Bang saya tidak salah apa apa bang, dibilang mereka, makanya kalian jangan sok jago. Padahal saya disitu tidak tau apa apa. Mereka salah sasaran," kata dia. 

Karena takut, dia pun sampai meminta ampun dan bersujud agar pelaku tak menyakitinya. Berulang kali Ari mengatakan jika dia tidak bersalah dan mengetahui masalah kepada para pelaku. 

Namun pelaku tidak segan segan mengayunkan parang ke arah kepala Ari. Namu Ari kemudian menangkis dengan tangan kanannya yang membuatnya bersimbah darah. 

"Aku bilang ampun bang, saya engak salah, tidak tau apa apa. Sampek saya mau sujud sama dia. Namun mereka tidak peduli dan tetap membacok saya. Dia arah akan ke kepala namun saya tangkis pakai tangan makanya tangan ku berdarah-darah," sebut Ari. 

Kejadian penyerangan tersebut terjadi di Jalan Karya Kesuma, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, pada Minggu (13/3/2022) lalu. 

Saat itu Ari besama teman temannya sedang berada di sekitar rumahnya. Namun tiba tiba dua kelompok geng motor sedang tawuran. 

Salah satu kelompok tersebut kemudian lari ke arah mereka dan turut menyerang Ari. Usai melakukan penyerangan secara brutal, geng motor tersebut kabur. 

Tak hanya tangan, kuping Ari pun hampir putus terkena sajam pelaku. 

"Awal kami duduk duduk disini sama temen, ada 7 orang. Tiba tiba mereka di depan perang. Kemudian mereka lari itu yang tawuran kesini. Dan kami langsung diserang sama teman teman saya. Pakai celurit hampir satu meter. 

Sementara itu  Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Muhammad Firdaus menjelaskan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan dari korban. 

"Masih harus periksa korban dulu. Hari ini rencana korban diperiksa. Selanjutnya gelar perkara, dan kita kejar para pelaku," kata Firdaus kepada tribun-medan, Senin (21/3/2020). 

Ia mengatakan, sejauh ini petugas telah memeriksa sejumlah saksi terkait peristiwa penyerangan tersebut.  "Sudah lima orang saksi yang diperiksa, tinggal pemeriksaan korban," sebutnya. 

(cr17/Tribun Medan. Com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved