Boeing 737 800 China Eastern

Amerika Bocorkan Teori Mengerikan di Balik Jatuhnya Pesawat China yang Tewaskan 132 Penumpangnya

Pesawat Boeing 737-800 China Eastern yang membawa 132 orang jatuh di pegunungan di provinsi Guangxi, China selatan, menewaskan semua penumpangnya.

Editor: AbdiTumanggor
twitter
Pesawat Boeing 737-800 China Eastern yang membawa 132 orang jatuh di pegunungan di provinsi Guangxi, China selatan, menewaskan semua penumpangnya. 

Gemparkan Dunia, Sampai Amerika Ikut Turun Tangan Menyelidikinya, Amerika Bocorkan Teori Mengerikan di Balik Jatuhnya Pesawat China yang Tewaskan 132 Penumpang Ini.

TRIBUN-MEDAN.COM - Pihak berwenang Amerika Serikat (AS) sedang meninjau data satelit dan radar dan belum mengesampingkan penyebab kecelakaan pesawat China Eastern Airlines, termasuk tindakan yang disengaja.

Pesawat Boeing 737-800 China Eastern yang membawa 132 orang jatuh di pegunungan di provinsi Guangxi, China selatan, menewaskan semua penumpangnya.

Zhu Tao, kepala departemen keselamatan penerbangan Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC), mengatakan bahwa tidak ada warga negara asing dalam penerbangan naas MU 5735 itu.

"Penyelidikan sulit karena pesawat itu rusak parah."

Tim investigasi akan melihat banyak aspek, termasuk penerbangan, pemeliharaan, kontrol lalu lintas udara, meteorologi, desain dan pembuatan pesawat," kata pejabat ini.

CAAC menyerukan penyaringan untuk potensi risiko dan mengambil tindakan khusus untuk menyelidiki potensi bahaya yang terkait dengan perawatan pesawat, kondisi cuaca, kualifikasi staf, dan keterampilan operator.

Sebuah sumber penerbangan China pada 22 Maret 2022 mengatakan kepada Global Times bahwa mereka mengoptimalkan penempatan kru dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi tekanan psikologis bagi anggota kru setelah insiden itu.

Selain itu, China Eastern berencana untuk menerapkan aturan baru, sehingga 3 pilot berpengalaman bertanggung jawab atas setiap penerbangan, bukan 2 seperti sebelumnya.

Pada 21 Maret malam, China Eastern membantah rumor "memotong biaya perbaikan dan pemeliharaan", salah satu kemungkinan alasan jatuhnya penerbangan MU 5735.

CAAC sebelumnya meminta organisasi internasional, termasuk dari AS seperti National Transportation Safety Board (NTSB), Federal Aviation Administration (FAA), Boeing Corporation dan produsen mesin CFM International untuk membantu menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat tersebut.

ABC News pada 23 Maret mengutip pejabat AS yang meninjau data satelit dan radar yang mengatakan mereka tidak akan mengesampingkan penyebab apa pun, termasuk tindakan yang disengaja.

Di darat, tim penyelamat China belum banyak menemukan petunjuk dan kotak hitam pesawat belum ditemukan.

Saat Boeing 737-800 jatuh dengan cepat, kru tidak menjawab panggilan dari kontrol lalu lintas udara.

Kantor berita Bloomberg mengutip data yang menunjukkan bahwa Boeing 737-800 jatuh mendekati kecepatan suara lebih dari 966 km/jam, bahkan hingga 1.127 km/jam, sebelum kemudian menabrak lereng gunung.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved