Berita Unik

INILAH Kisah Ota Benga, Orang Asli Afrika yang Dijadikan Pameran di Kebun Binatang hingga Bunuh Diri

Inilah kisah Ota Benga, penduduk asli Afrika yang bunuh diri karena perlakukan buruk dan dikurung bersama monyet di kebun binatang.

Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
Twiiter African & Black History/ BBC News
INILAH Kisah Ota Benga, Orang Asli Afrika yang Dijadikan Pameran di Kebun Binatang hingga Bunuh Diri 

TRIBUN-MEDAN.com – Inilah kisah Ota Benga, penduduk asli Afrika yang bunuh diri karena perlakukan buruk dan dikurung bersama monyet di kebun binatang.

Kita sudah banyak mendengar cerita tentang keunikan dan keindahan orang Afrika, baik dari segi alam maupun budaya kehidupannya.

Berbicara tentang Ota Benga, sebagian dari kita mengetahui sejarah hidupnya dan sebagian lagi tidak mengetahui siapa dia.

Pertanyaannya, apakah dia seorang yang bermartabat sehingga namanya dikenang dan bagaimana kisah hidupnya?

Beginilah kisahnya.

Pada tanggal 20 Maret 1916, Ota Benga, seorang anak Afrika dikatakan bunuh diri setelah menerima perlakuan buruk dengan dikurung di kebun binatang.

Baca juga: INILAH Kebun Binatang Paling Sepi di Dunia, Bertahan Karena Merawat Hewan Liar yang Buta dan Terluka

Baca juga: Patah Hati di Hari Valentine? Kebun Binatang Ini Siapkan Cara Unik Balas Dendam pada Mantan

Menurut sumber dari The Guardian, dia diculik pada tahun 1904 dari Kongo dan dibawa ke Amerika untuk dipamerkan di Kebun Binatang Bronx bersama monyet.

Lahir sekitar tahun 1883, ia diyakini sebagai bagian dari suku Mbuti yang tinggal di Hutan Kasai yang sekarang dikenal sebagai Republik Kongo.

Melalui sharing dari akun cuplikan African & Black History, saat Ota dewasa, giginya dikikir hingga tajam.

Ini dikatakan merupakan bagian dari adat sukunya.

Secara historis, mengasah gigi merupakan hal yang umum di banyak budaya.

Hal ini bertujuan spiritualitas dan identifikasi diri.

INILAH Kisah Ota Benga, Orang Asli Afrika yang Dijadikan Pameran di Kebun Binatang hingga Bunuh Diri
INILAH Kisah Ota Benga, Orang Asli Afrika yang Dijadikan Pameran di Kebun Binatang hingga Bunuh Diri (Twiiter African & Black History/ BBC News)

Namun, dunianya hancur ketika Raja Lerpold II dari Belgia mendirikan koloni di Kongo untuk mengeksploitasi sumber daya yang berharga dan menciptakan pasukan di bawah kendali pribadinya, yaitu kerja paksa.

Selain itu, permintaan karet juga meningkat di seluruh dunia dan Leopold ingin mendominasi pasar.

Akibatnya, dia telah memobilisasi penduduk asli di sana untuk bekerja di perkebunan karetnya dan menyebabkan jutaan orang Kongo pada saat itu mati di bawah pemerintahan Leopold.

Hal yang Terjadi Pada Rakyat Kongo

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved