Polres Tebingtinggi

Polsek Padang Hulu Deteksi Dini Ketersediaan BBM di SPBU Kuta Bayu dan Simpang Rambung

Usai dilakukan pengecekan dan wawancara dengan karyawan SPBU tersebut ditemukan bahwa ketersediaan 5 jenis BBM di SPBU tersebut cukup untuk masyarakat

Istimewa
Kanit Intelkam Polsek Padang Hulu Polres Tebingtinggi Aiptu TP Samosir melaksanakan giat monitoring dan deteksi dini terhadap ketersediaan BBM di SPBU Kuta Bayu dan Simpang Rambung yang berada di wilayah hukum Polsek Padang Hulu, Senin (28/3/2022) pukul 18.30 WIB. 

Polsek Padang Hulu Deteksi Dini Ketersediaan BBM di SPBU Kuta Bayu dan Simpang Rambung

TRIBUN-MEDAN.com, TEBINGTINGGI - Kanit Intelkam Polsek Padang Hulu Polres Tebingtinggi Aiptu TP Samosir melaksanakan giat monitoring dan deteksi dini terhadap ketersediaan BBM di SPBU Kuta Bayu dan Simpang Rambung yang berada di wilayah hukum Polsek Padang Hulu, Senin (28/3/2022) pukul 18.30 WIB.

Dalam keterangan yang disampaikan Humas Polres Tebingtinggi AKP Agus Arianto, petugas mengawali kegiatan di SPBU Kuta Bayu Kelurahan Pabatu Kecamatan Padang Hulu Kota Tebingtinggi, dengan rincian harga minyak Pertalite Rp 7.850, Solar/Bio Solar Rp 5.150, Pertamax Rp 9.200, Pertamax Turbo Rp 14.800 dan Dexlite Rp 13.350.

"Usai dilakukan pengecekan dan wawancara dengan karyawan SPBU tersebut ditemukan bahwa ketersediaan 5 jenis BBM di SPBU tersebut cukup untuk masyarakat. Sementara pendistribusian BBM dari pihak Pertamina ke SPBU tersebut selama ini selalu lancar tanpa hambatan," ujarnya.

Kemudian, kata AKP Agus Arianto, petugas melaksanakan giat monitoring dan deteksi dini terhadap ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Simpang Rambung, Kelurahan Pasar Gambir Kecamatan Tebingtinggi Kota, Kota Tebingtinggi, dengan rincian harga minyak Pertalite Rp 7.850, Pertamax Rp 9.200 dan Solar/Bio Solar Rp 5.150.

"Dan setelah dilakukan pengecekan serta wawancara dengan karyawan SPBU bahwa ketersediaan BBM jenis Pertalite dan Pertamax cukup untuk masyarakat, namun ketersediaan BBM jenis Solar/Bio Solar tidak tersedia di SPBU tersebut sudah hampir satu bulan," ujarnya.

Kepada petugas, karyawan SPBU menyatakan antara pengusaha SPBU dengan pihak Pertamina ada permasalahan yang tidak bisa dijelaskan pasti apa permasalahannya sehingga pendistribusian dan ketersediaan BBM Solar/ Bio Solar di SPBU tersebut tidak ada.

"Sehingga dengan ketidak tersediaan BBM Solar/Bio Solar tersebut bisa dapat menimbulkan gangguan Kamtibmas. Dan akan melakukan koordinasi dengan pihak SPBU agar ketersediaan BBM Solar/Bio Solar di SPBU tersebut bisa terlaksana sesegera mungkin," pungkasnya.

(akb/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved