Ramadhan 1443 Hijriyah

Dinilai Lebih Afdhol, Ini yang Harus Diutamakan antara Buka Puasa atau Langsung Sholat Maghrib

yang lebih baik didahulukan buka puasa atau sholat maghrib? Berikut ini penjelasannya.

Editor: Dedy Kurniawan
Tribun Medan/HO
Ilustrasi berbuka puasa 

TRIBUN-MEDAN.com - Mana yang lebih afdhol didahulukan buka puasa atau sholat maghrib? Berikut ini penjelasannya.

Tak lama lagi, umat muslim akan menjalankan ibadah puasa Ramadan 1443 hijriyah.

Waktu berbuka, merupakan waktu yang paling dinanti selama Ramadhan.

Baca juga: Tyas Mirasih dan Tengku Tezi Ungkap Kemesraan, Tak Peduli Sentilan Pasangan Selingkuh

Baca juga: Pengakuan Istri Doni Salmanan Tanggapi Kabar Hamil saat Suami di Penjara, Dinan Fajrina Gugat Cerai?

 
Waktu berbuka puasa tiba, saat azan maghrib berkumandang atau waktu sholat maghrib tiba.

Waktu itu bertanda, sebagai berakhirnya puasa yang dijalankan selama seharian.

Makanan dan minuman yang awalnya lumrah, kini berubah menjadi istimewa saat berbuka.

Namun waktu berbuka yang bersamaan dengan waktu tibanya sholat magrib, memunculkan pertanyaan.

Manakah yang lebih dahulu dijalankan antara keduanya.

Diantara kita masih ada yang lupa bahkan belum tau saat magrib tiba yang manakah yang lebih didahulukan, berbuka puasa atau sholat maghrib.

Baca juga: Bobby Nasution Tuai Banyak Dukungan, Stadion Teladan Akan Jadi Stadion Megah

Baca juga: Tentara Rusia Menolak Perintah Atasan, Sabotase Peralatan dan Tembak Pesawat Sendiri


Padahal keduanya sama-sama wajib dijalankan.

Berikut Sripoku.com rangkum penjelasan soal lebih mana didahulukan antara berbuka dan sholat Magrib.

Baca juga: Artis Cantik Dinikahi Duda Kaya Tiga Anak, Kini Hidup Bahagia Sama Keturunan Nabi Muhammad

Dikutip dari Rifqan TV, Ustaz Ahmad Zainuddin Al Banjary mengatakan, Nabi Muhammad SAW senantiasa menyegerakan waktu berbuka puasa.

Menurut dia, menyegerakan waktu berbuka maksudnya, apabila sudah terbenam matahari, masuk waktu maghrib, maka segeralah berbuka.

"Jangan ditunda-tunda, bukan berarti segera berbuka, berbuka sebelum waktunya," kata dia.

Hal ini kata dia, berdasarkan kitab Shahih Bukhari terdapat hadits yang menyatakan tentang anjuran berbuka di awal waktu. Rasulullah SAW bersabda:

“La yazalu an-nasu bikhairin ma ajjalu al-fithra,” Yang artinya: “Sesorang yang senantiasa berada dalam kebaikan adalah mereka yang menyegerakan waktu berbuka puasanya,”.

Dalam hadis yang lain dari Anas Bin Malik

"aku tidak pernah melihat Rosullulah SAW sekalipun salat magrib kecuali sampai beliau berbuka"

"Jadi jangan salat dulu, sebelum berbuka, " kata Ustaz Ahmad.

Baca juga: Artis Cantik Dinikahi Duda Kaya Tiga Anak, Kini Hidup Bahagia Sama Keturunan Nabi Muhammad

Baca juga: Dimulai Niat dan Persiapan Berwudhu, Baca Doa Ini Saat Ziarah Makam Jelang Ramadhan

Menurut dia, lebih baik segerakan berbuka dengan takjil dulu dengan beberapa buah kurma dan air.

Kemudian setelah itu melaksanakan sholat.

"Menyegerakan berbuka, menyegerakan sholat," kata dia.

Dikutip dari Kompas.com, Syekh Ahmad Wasam menyebut bahwa dalam kasus ini yang lebih baik adalah membatalkan puasa (iftar) dengan kurma terlebih dahulu.

Baru setelah menunaikan shalat Maghrib, bisa melanjutkan santapan berbuka dengan makanan yang lebih berat.

Mustafa Dib al-Baga dalam kitab At-Tadzhib fi Adillati Matan al-Gayah wa at-Taqrib juga menjelaskan bahwa lebih baik berbuka terlebih dahulu dengan beberapa kurma atau air baru kemudian shalat Maghrib dan dilanjutkan dengan makan.

Baca juga: Doa Nabi Muhammad Menyambut Bulan Ramadhan, UAH Jelaskan yang Penting Diminta pada Allah

Hal itu didasarkan oleh hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dengan sanad sahih:

"Sesungguhnya Rasulullah SAW ketika puasa, ia tidak shalat sebelum berbuka dengan makan kurma matang dan air. Jika musim dingin, Rasulullah tidak shalat sebelum memakan kurma kering dan air.

(*/Tribun-Medan.com) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved