Bupati Dairi Jawab Keluhan dari Sejumlah Ketua BPD, Tahun Depan Ada Intensif tapi Terukur

Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu menerima keluhan dari beberapa BPD (Badan Permusyawaratan Desa) se-Kabupaten Dairi bimbingan teknis (Bimtek

Istimewa
Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu menerima keluhan dari beberapa BPD (Badan Permusyawaratan Desa) se Kabupaten Dairi dalam bimbingan teknis (Bimtek) 

TRIBUN-MEDAN.COM,SIDIKALANG - Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu menerima keluhan dari beberapa BPD (Badan Permusyawaratan Desa) se Kabupaten Dairi dalam bimbingan teknis (Bimtek) yang diselenggarkan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispemdes) di Hotel Mutiara Sidikalang, Selasa (5/4/2022).

Sejumlah ketua BPD dari beberapa desa seperti Desa Lae Itam, Desa Gunung Meriah, Desa Sihorbo, dan Desa Kalang Simbara menyampaikan berbagai keluhan yang langsung mendapat respon dari bupati, dinas pemdes dan juga camat.

Adapun keluhan yang disampaikan Sihombing dari Desa Lae Itam. Ia mengeluhkan materi yang ada dalam buku materi tidak sejalan dengan pengaplikasian di lapangan.

Seperti penetapan penerima BLT, pihak BPD di desanya hanya diundang pada saat penetapan nama nama penerima BLT saja.

Pernyataan serupa disampaikan anggota BPD Lainnya, Billy Aritonang dari desa sihorbo. Ia bilang pengawasan yang dilakukan BPD tidak mendapat respon dari kepala desa dan perangkat. 

Sehingga, dibutuhkan peran Inspektorat dan PMD untuk melakukan penindakan secara serius. 

Keluhan serupa juga disampaikan oleh BPD Desa Gunung Meriah, Kecamatan Siempat Nempu Hulu yang menginginkan kesejahteraan anggota BPD yang perlu mendapat perhatian.

Selain itu, BPD Desa Kalang Simbara melalui Delphi Masdiana Ujung juga menyampaikan  ada kecenderungan kehadiran BPD dianggap sebagai ancaman.

"Bagaimana agar BPD bisa bekerja sesuai dengan tupoksi. Kehadiran BPD jangan dianggap sebagai sebuah ancaman," tanyanya mengakhiri.

Mendengar hal itu, Eddy Berutu menyampaikan beberapa poin penting untuk membuat BPD menjadi lebih maksimal. Satu di antaranya, tunjangan insentif bagi BPD harus lebih ditingkatkan.

"Harus dipahami saya memang punya keterbatasan wewenang, dan keterbatasan anggaran, namun walau demikian kita akan upayakan tunjangan BPD akan kita naikkan mulai tahun depan. Tapi jumlahnya akan kita hitung dulu," kata Eddy yang disambut tepuk tangan oleh para ketua BPD se Kabupaten Dairi.

Bupati dengan semangat menjelaskan rencana itu akan terlebih dulu dikaji dan dihitung.

"Kita akan alokasikan anggaran, kita buat dalam bentuk insentif. Seandainya dari dana desa  tidak bisa dialokasikan untuk hal ini, saya akan coba carikan solusinya nanti. Yang pasti insentifnyapun harus terukur," katanya.

Diakhir dialog bupati menyampaikan akan  mengeluarkan instruksi melalui Dinas Pemdes agar peran BPD ke depan lebih maksimal.

"Saya akan keluarkan instruksi untuk dinas pemdes dan seluruh camat agar peran bapak ibu di BPD ke depan  lebih maksimal," ungkapnya. 

(Cr7/Tribun-Medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved