Ramadhan 1443 Hijriah
4 Masjid di Medan yang Sediakan Buka Puasa Gratis Selama Ramadan, Ada yang Hadirkan Menu Khas
Begitu juga masjid yang akan selalu menyediakan menu berbuka puasa selama Bulan Ramadan.
TRIBUN-MEDAN.com- Saat Bulan Ramadan, biasanya banyak tempat-tempat yang menyediakan buka puasa gratis.
Begitu juga masjid yang akan selalu menyediakan menu berbuka puasa selama Bulan Ramadan.
Beberapa di antaranya bahkan menyediakan menu berbuka puasa yang khas.
Baca juga: Masjid Jamik Kebun Bunga Sediakan 200 Porsi Takjil Buka Puasa, Bubur Sop dan Cha Jadi Menu Andalan
Berikut 5 masjid di Medan yang menyediakan menu berbuka puasa gratis :
1. Masjid Al Jihad

Masjid Al Jihad terletak di Jalan Abdullah Lubis Kota Medan dan salah satu kegiatan rutinnya adalah buka bersama gratis untuk para jemaah.
"Itu pasti ada 1200 takjil dan nasi kotak yang akan kita bagikan ke masyarakat. Namun untuk nasi kita bagikan setelah Salat Magrib," ujar Ketua Panitia Puasa Masjid Al-Jihad, Muhammad Hatta.
Sebelum Salat Magrib dikatakan Hatta, Masjid Al Jihad menyediakan makanan manis dan ringan yang akan dibagikan ke masyarakat yang berbuka puasa di masjid tersebut.
"Menunya berbeda tiap hari hari ini air mineral, bubur kacang ijo dan kurma. Kalau teh manis dingin selalu kita sediakan. Untuk besok menunya bukan ini lagi bisa jadi bubur jagung dan lain-lain," ucapnya.
Menurut Hatta, saat ini menjelang Zuhur sudah ada berbagai masyarakat yang berdatangan untuk melaksanakan salat sekaligus mendengarkan kultum.
Kemudian dilanjut dengan kegiatan membaca alquran 1 juz untuk ibu-ibu yang ingin mengikuti kegiatan ini.
Dimana saat ini ibu-ibu pengajian sudah berdatangan untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Tak hanya itu, ada beberapa kegiatan lain yang dilakukan di Masjid Al Jihad selama bulan puasa diantaranya kuliah subuh dan Kuliah Tujuh Menit ( Kultum) setiap selesai salat 5 waktu.
"Kita adakan kuliah subuh setiap hari Jumat dan kultum ba'da solat zuhur, Ashar kemudian sebelum magrib dan sebelum tarawih setiap harinya," ucap Hatta.
Dijelaskan Hatta bahwa isi ceramah tersebut berdurasi 7 menit tentang ramadan dan cerita-cerita 25 nabi.
Pengisi ceramah subuh dan kultum itu berasal dari ustad-ustad pengurus masjid Al-Jihad.
"Tapi ada nanti di minggu kedua dan minggu keempat hari senin kita mendatangkan ustad ternama, namun masih belum bisa dipastikan karena kita masih menunggu acc jadwal dari pihak ustad," ucapnya.
Selain itu kegiatan tadarus bersama untuk ibu-ibu juga dikatakan Hatta akan dilaksanakan etelah zuhur hingga sebelum ashar.
"Itu ada pengajian 1 juz perhari untuk ibu-ibu terbuka untuk umum sambil menunggu waktu ashar tiba," paparnya.
Sementara untuk pembacaan Alquran 1 juz untuk laki-laki di jelaskan Hatta dilaksanakan setelah Salat Tarawih selesai.
"Setelah Salat Tarawih selesai itu baru giliran bapak-bapaknya. Dan itu siapa aja boleh mengikuti tapi untuk laki-laki ya," katanya.
Baca juga: MULAI Tahun 1990an, Bazar Takjil Masjid Al Husna Berdayakan Kaum Janda dan Kurang Mampu
2. Masjid Jamik Kebun Bunga

Masjid Jamik Jalan Taruma, Petisah Tengah, Medan setiap harinya menyediakan takjil berbuka sebanyak 150-200 porsi pada bulan Ramadan tahun ini.
Koordinator buka puasa Masjid Jamik, Hilal Aziz mengungkapkan jika tahun ini jauh lebih ramai masyarakat yang berbuka di masjid lantaran kasus Covid-19 di kota Medan yang mulai landai.
"Tahun ini karena PPKM lebih longgar, pengunjung dalam dua hari ini mencapai 100 orang lebih. Kita tetap melayani setiap orang yang datang baik warga sekitar maupun dari luar. Alhamdulillah, ini semua berkat dari masyarakat yang turut membantu sumbangan yang kita upayakan untuk berbuka puasa," ungkap Hilal, Selasa (5/4/2022).
Menariknya, masjid Jamik tiap tahunnya menyajikan dua menu khas yaitu bubur sop dan Cha yang merupakan menu khas India.
"Kita menyiapkan bubur dengan minuman khas India yaitu teh susu. Itu tetap kita sediakan. Selain itu kita siapkan buah dan kue-kue lainnya," ujarnya.
Berdasarkan pantauan Tribun Medan, tampak masyarakat ramai membawa plastik untuk ikut mendapatkan jatah bubur sop Masjid Jamik.
"Sebagian masyarakat yang ingin ambil kita kasih. Biasanya kita beri satu porsi untuk mereka yang mungkin buka di rumah," jelasnya.
Para masyarakat yang berbuka puasa di masjid Jamik juga tampak senang berbuka di masjid yang dikelola oleh muslim India ini.
Diantaranya ada Ridho, warga sekitar yang sering berbuka puasa di Masjid Jamik setiap tahunnya. Diakuinya, menu berbuka di Masjid Jamik ini yang selalu ia incar lantaran memiliki ciri khas yang unik.
"Kalau berbuka tiap tahun pasti selalu ada kesini. Disini menunya aku suka karena ada sop buburnya itu khas rasanya dan minumannya itu enak kayak susu tapi ada rempah-rempahnya juga," ucapnya.
Selain dua menu khas tersebut, Hilal dan tim juga menyediakan menu lainnya seperti teh manis, aneka kue basah dan gorengan, aneka mie dan buah yang disediakan setiap harinya kepada masyarakat yang berbuka disitu.
Baca juga: Kabar Terbaru Masjid di Sragen Dirobohkan: Sang Donatur Telepon Pengelola Masjid
3. Masjid Tarbiyah

Masjid Tarbiyah yang berada di Jalan Sisingamangaraja Medan juga menyediakan buka puasa gratis untuk masyarakat.
Namun karena masih dalam keadaan pandemi covid-19, berberapa aturan pun diterapkan agar tetap mematuhi himbauan pemerintah.
"Untuk berbuka puasa masih dilakukan untuk masyarakat dan bagi para musafir apalagi masyarakat lainnya sering datang ke masjid sini. Namun begitu pun kita tetap menjalankan aturan pemerintah karena kondisi pandemi Covid-19," ujar Badan Kenaziran Masjid Tarbiyah, Rasyid Ridho Siregar.
Masjid Tarbiyah juga melaksanakan kuliah Subuh setiap Hari Minggu serta kuliah zuhur pada Hari Senin siang.
Seperti yang berlangsung pada Senin (3/4/2022) siang tadi. Di masjid yang dipenuhi tulisan kaligrafi indah itu digelar kegiatan kuliah zuhur.
Kuliah itu berisikan tausiah yang diisi oleh penceramah yang didatangkan oleh Kenaziran masjid.
Pada kuliah zuhur tadi diisi oleh ustadz Ahmad Azizi dengan tema, keutamaan menjalankan amalan saat ramadan.
"Kalau disini ada pengajian kuliah subuh dan kuliah zuhur. Dimana kegiatan itu rutin dilakukan saat bulan Ramadan," tuturnya.
Amanat Tribun Medan, puluhan jemaah pun mengikuti kuliah zuhur siang tadi.
Tidak hanya diikuti kaum ibu dan ayah, anak-anak hingga remaja pun hadir disana.
Kegiatan kuliah zuhur biasa berlangsung selama satu jam lamanya. Selain ceramah ada juga pembacaan ayat suci Alquran.
Rasyid mengatakan biasa kegiatan pengajian diikuti oleh masyarakat yang berada di sekitar masjid.
"Jadi biasa yang datang itu warga disini, kadang ada juga orang orang yang datang khusus ingin mendengarkan ceramah disini," kata dia.
Tadarus juga masih menjadi agenda rutin disana. Usai salat tarawih, pelafalan ayat ayat suci alquran pun dibacakan.
"Kalau untuk tadarus dilaksanakan usai tarawih, insyaallah ditanggal 27 April bisa khataman alquran," katanya.
Baca juga: Kabar Terbaru Masjid di Sragen Dirobohkan: Sang Donatur Telepon Pengelola Masjid
4. Masjid Agung Medan

Masjid Agung Medan juga menyediakan menu berbuka puasa gratis untuk masyarakat yang ingin berbuka puasa.
"Seperti tahun lalu disini akan ada takjil gratis untuk masyarakat yang Salat Magrib disini sekaligus kita open donasi dalam bentuk apapun seperti makanan berbuka untuk jemaah masjid. Kita open untuk masyarakat yang mau berbuat kebaikan selama ramadan," ujar Haji Abdullah Matondang, Wakil Sekretaris BKM Masjid Agung Medan.
Namun untuk sahur sejauh ini belum diadakan untuk sahur gratis, namun akan ada kegiatan iktikaf menjelang pertengahan puasa.
"Kalau iktikaf ada jadi nanti ada kegiatan itu dan disini ada gratis sahur untuk masyarakat yang sedang i'tikaf di Masjid Agung," jelasnya.
Dijelaskan Abdul bahwa selama ramadan akan ada ceramah bada zuhur hingga sebelum ashar setiap hari Senin-Kamis.
"Untuk penceramah itu tetap ada setiap setelah solat zuhur hingga sebelum ashar dari hari senin-kamis," terangnya.
Tak hanya itu, masjid yang berada di Jalan Pangeran Diponegoro Medan ini juga mengadakan beberapa kegiatan selama Ramadan yang salah satunya adalah Salat Tarawih.
Dimana untuk pelaksanaan Salat Tarawih di Masjid Agung berjumlah 11 rakaat.
"8 rakaat Salat Tarawih dan 3 witir karena kita masih dalam pandemi dan solat kita tidak menjadi mudhorot maka kita lakukan 11 rakaat," ungkapnya.
Untuk saf, dikatakan Abdul tahun ini diperbolehkan untuk merapatkan saf dengan catatan masyarakat tidak boleh berbicara dan tetap disiplin prokes.
"Masker tetap wajib dibawa, apabila dalam keadaan kurang sehat diharapkan untuk solat di rumah saja," ucapnya.
Dijelaskan Abdul bahwa selama bulan puasa akan diadakan buka puasa gratis untuk jemaah yang melaksanakan solat magrib di masjid Agung.
(*/tribun-medan.com)