Keganasan OKP

GANAS KALI AH, Anggota OKP Loreng Oranye Culik dan Siksa Satu Keluarga di Markasnya

Satu keluarga di Kota Medan disiksa sejumlah pria karena bertengkar dengan keluarga OKP

Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/ANUGRAH NASUTION
Fadli Setiawan, korban penculikan anggota OKP saat melapor ke Polrestabes Medan, Rabu (6/4/2022) 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Sejumlah anggota organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) berbaju loreng oranye cokelat hitam culik dan siksa satu keluarga di Kota Medan.  

Adapun korban keganasan OKP ini yakni Fadli Setiawan (30), warga Jalan Sutrisno, Kecamatan Medan Area.

Saat membuat laporan ke Polrestabes Medan, Fadli mengatakan bahwa kasus penganiayaan dan penyiksaan yang dialami keluarganya ketika ayahnya bernama Yuliadi (51) bertengkar dengan keluarga OKP bernama Novi.

Baca juga: Dukun Wanita Ngaku Setor ke Anggota OKP Agar Bisa Loloskan Pasien Jadi PNS

Kejadian tersebut berlangsung pada Kamis (31/3/2022) sore.

"Jadi aku sedang bekerja sebagai teknisi handphone, rupanya ada ribut ribut. Jadi aku sama adik ipar (Indra Sembiring) dan orang yang ada di sana melerai," kata Fadli, Rabu (6/4/2022).

Saat itu, Fadli mengaku tidak tahu bahwa yang ribut kala itu adalah ayahnya dengan seorang wanita bernama Novi. 

"Yang ku dengar, awalnya ayah ku mau keluar dari parkiran, rupanya si Novi di atas motor, tidak tahu apa sebabnya mereka ribut dan bertengkar," ujar Fadli. 

Tak lama usai keributan, puluhan orang menggunakan seragam loreng oranye cokelat hitam menjemput Fadli dan adik iparnya bernama Indra Sembiring dari tempat kerja. 

Baca juga: BAKAR MOBIL Wakapolres Madina, Anggota OKP Suruhan Mafia Tambang Emas Gebuki Wartawan

"Dua puluh menit selesai kejadian, mereka datang membawa aku dan adik ipar ku. Kami dibawa ke kantor mereka di Medan Area. Di sana aku dipaksa jadi saksi keributan itu. Dipukul, ditendang, dicekik dan diludahi juga sama mereka," kata dia. 

Tak hanya Fadli, sang ayah juga dijemput paksa dari rumahnya oleh puluhan orang.

Di hadapannya, puluhan orang meyiksa ayahnya hingga babak belur sebelum ketiganya dibawa ke Polsek Medan Area. 

"Mereka sebelumnya bersama puluhan orang  ke rumah menjemput ayah ku, kemudian mereka memukuli dan menganiaya ayah ku sampai habis lah.

Dan saya yang tidak tahu apa apa disuruh jadi saksi, bawasannya di sana ada pengeroyokan dan saya harus jadi saksi ayah saya ada ribut di situ, padahal saya tidak tau apa apa," ujar dia. 

Baca juga: Anggota OKP Hingga Anak Bupati Langkat nonaktif Diduga Ikut Siksa Tahanan Hingga Tewas

Atas kejadian penganiayaan yang dilakukan secara bersama sama kepadanya, Fadli melapor ke Polrestabes Medan. 

Dia melapor RPT yang merupakan pimpinan OKP di Kecamatan Medan Area kepada pihak kepolisian.

Fadli berharap polisi mengusut peristiwa tersebut. 

"Saya hari itu juga langsung melapor, karena saya tidak tau menahu dengan hal itu. Kalau saya salah, atau keluarga saya salah dihukum dengan aturan yang berlaku.

Dan mereka pun oknum oknum harus dihukum dan diusut tuntas permasalahan ini. Saya hari ini memang membutuhkan keadilan," tutupnya.(cr17/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved