Ramadhan 1443 Hijriyah

Hukum Marah-marah hingga Bertengkar saat Puasa Ramadhan, Puasa Batal atau Tidak Ada Pahala?

Ketika puasa Ramadan, umat Muslim dianjurkan untuk menahan nafsu amarah. 

Editor: Dedy Kurniawan
medicalnewstoday.com
Ilustrasi 

TRIBUN-MEDAN.com - Ketika puasa Ramadan, umat Muslim dianjurkan untuk menahan nafsu amarah. 

Kita juga dilarang makan, minum, hingga tidak boleh berhubungan intim.

Lantas, bagaimana dengan orang yang berpuasa, tetapi marah dan bertengkar?

Apakah dapat membatalkan puasa?

Baca juga: Bacaan Doa Hari Pertama hingga Kesepuluh Bulan Ramadhan, Lengkap Arab Latin dan Artinya

Baca juga: Bagaimana Hukum Meninggalkan Sholat Tarawih, Apakah Nilai Puasa Ramadhan Sia-sia


Simak penjelasan lengkapnya dilansir dari Kompas.com, Senin (4/4/2022).

Baca juga: Sunnah Berbuka Puasa Nabi Muhammad, Inilah Doa dan Adab yang Dilakukan Jelang Azan

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Dakwah dan Ukhuwah Cholil Nafis menyebutkan, mereka yang marah atau bertengkar tetap sah puasanya.

Kewajibannya sebagai Muslim yang harus berpuasa telah gugur, karena telah ditunaikan.

"Kalau kita bertengkar, ya itu orang yang tidak bisa menahan emosi, jadi pahala puasanya hilang," jelas Cholil dikutip dari Kompas.com.

Dia menyebut, meskipun sah, puasa yang dilakukan tidak berdampak apa-apa.

Baca juga: Bacaan Doa Kamilin, Doa Penutup Sholat Tarawih dan Sholat Witir Bulan Ramadhan


Ini terjadi pada pertengkaran yang dalam konteks negatif.

"Tapi puasanya sah, sudah gugur kewajibannya. Cuma puasanya tidak berdampak apa-apa," ia melanjutkan.

Sementara itu, jika ada orang yang bertengkar dengan pihak lain akibat mempertahankan atau membela suatu kebenaran, maka menurut Cholil hukum itu tidak berlaku.

Bertengkar demi kebaikan bukanlah bertengkar.

"Itu bukan bertengkar, tapi berjuang," ujar Cholil.

Senada dengan Cholil, Dosen Tafsir Hadis Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka) Yogyakarta Sahiron menyatakan, marah dan bertengkar bisa mengurangi pahala puasa.

Baca juga: Pahala Melimpah Sholat Dhuha di Bulan Ramadhan, 10 Keistimewaan Diwasiatkan Nabi Muhammad

"Marah dan bertengkar bisa saja mengurangi pahala puasa," kata dia.

Secara umum, ia menjelaskan memang ada beragam perbuatan yang bisa mengurangi pahala seseorang menjalani ibadah puasa.

Misalnya, menggunjing dan mencaci maki orang lain.

"Intinya adalah bahwa segala kemaksiatan yang dilakukan ketika berpuasa itu dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan pahala berpuasa," jelas dia.

Namun, perkara apakah suatu perbuatan akan membatalkan puasa atau hanya mengurangi nilai pahalanya, semua itu bukan kewenangan manusia untuk menentukannya.

"Tentunya hal ini merupakan hak prerogatif Allah SWT," pungkas dia.

(*/Tribun-Medan.com)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved