Dugaan Bunuh Diri Ibu dan Anak
Istri Pimpinan Bank yang Diduga Bunuh Diri Bersama Dua Anak Kembarnya Tenggak Racun Ini
Ibu yang diduga bunuh diri dengan menenggak racun bersama dua anak kembarnya diduga minum racun ini
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,DELISERDANG- Polresta Deliserdang secara perlahan namun pasti, mulai menyibak tabir ibu yang diduga bunuh diri bersama dua anak kembarnya.
Kuat dugaan, bahwa guru PNS istri pimpinan bank pelat merah itu memang disinyalir menenggak racun.
Kapolresta Deliserdang, Kombes Irsan Sinuhaji mengatakan, pihaknya mendapati satu alat bukti di tempat sampah.
"Di tempat kejadian ditemukan mulut ketiga korban yang mengeluarkan busa dan ditemukan juga bekas minuman di atas closet kamar mandi yang ada di dalam kamar.
Baca juga: Kabar Pertengkaran Guru PNS yang Diduga Minum Racun Bersama Anak Kembarnya, Ini Kata Polisi
Kami menemukan satu buah kotak paket di dalam kotak sampah dengan tulisan "OBAT HAMA" / NaCN," ungkap Irsan Sinuhaji Kamis, (7/6/2022).
Jasad korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara dan sudah dilakukan autopsi.
Pihak kehumasan Polresta Deliserdang sebelumnya merilis, bahwa korban yang bunuh diri adalah RDS (37) dan dua anak kembarnya yang masih berusia empat tahun.
Anak RDS itu merupakan kembar sepasang.
Baca juga: Profil Guru PNS yang Diduga Ajak Anak Kembar Bunuh Diri, Sang Anak Hasil Bayi Tabung
Pada saat kejadian, posisi suami RDS bernama Bhensia Pakar Purba (40) sedang tidak berada di rumah.
Suami korban yang merupakan pimpinan bank itu disebut tengah bekerja.
Adapun yang menjadi saksi dalam kasus ini adalah Rohna Lensa dan Rasben Saragih.
Keduanya merupakan orang tua korban.
Saat mereka datang ke rumah korban sekira pukul 16.30 WIB, Rabu (6/4/2022), tidak ada jawaban dari dalam rumah, meski sudah menekan bel berkali-kali.
Baca juga: MISTERI Guru PNS Diduga Minum Racun Bersama Dua Anak Kembarnya, Saksi Mata Ungkap Hal Ini
Curiga dengan hal tersebut melalui pintu samping rumah keduanya pun mengintip kamar korban dan kembali mengetuk pintu kamar korban, namun tidak ada juga respon.
Pada saat itu Rasben pun membuka pintu garasi dengan menggunakan kunci cadangan yang dimilikinya dan masuk ke dalam rumah langsung menuju ke kamar tempat kejadian namun kondisi pintu kamar terkunci dari dalam.
Mereka menjebol jendela samping dengan menggunakan linggis dan saat masuk ke kamar tersebut melihat para korban tergeletak tanpa ada respon sedikitpun. (dra/tribun-medan.com).