Aksi Balas Dendam KKB Papua, 16 Rumah Warga Dibakar, Aparat Ditembaki Saat Hendak Memadamkan Api

Aksi teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua makin brutal dan meresahkan masyarakat sipil.

Editor: Juang Naibaho
HO
Aksi pembakaran mess karyawan PT Martha Tunggal Teknik di Kali Ilame, Kampung Wako di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua pada Sabtu (19/2/2022) sore yang diduga dilakukan KKB Papua. 

TRIBUN-MEDAN.com - Aksi teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua makin brutal dan meresahkan masyarakat sipil.

Terbaru, KKB Papua membakar 16 rumah warga di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Puncak, Papua, pada Selasa dan Rabu (5-6/4/2022).

Selain itu, KKB Papua juga menembaki personel TNI/Polri yang hendak memadamkan api.

Para personel TNI/Polri diadang saat menuju lokasi kebakaran. Kontak senjata berlangsung selama 2 jam.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan, penyerangan brutal dan pembakaran oleh KKB Papua di Kampung Kago, Distrik Ilaga, merupakan aksi balas dendam.

Aksi balasan ini terjadi setelah polisi menembak mati Ali Teu Kogoya alias Ali Kogoya, anggota KKB Papua pimpinan Numbuk Telenggen.

Baca juga: Kelompok KKB Papua Telah Menguasai Senjata Canggih Hasil Rampasan TNI

Baca juga: SOSOK Toni Tabuni Pentolan KKB Papua DItembak Mati TNI, Pernah Rampas Senjata Aparat, Tembak Warga

Diketahui, Ali Teu Kogoya tewas ditembak personal Satgas Damai Cartenz pada Minggu (3/4/2022).

Ali Kogoya yang saat kejadian membawa sebuah pistol, diketahui merupakan anggota KKB pimpinan Numbuk Telenggen yang biasa beraksi di sekitar Distrik Ilaga.

"Biasanya kalau ada kelompok mereka yang kena tembak atau ditangkap petugas, selalu ada balasan, kita sudah ingatkan ke personel untuk siaga dan saya minta untuk tidak mudah terpancing karena pasti ada aksi balasan," terang Irjen Mathius dilansir dari Kompas.com, Kamis (7/4/2022) malam.

Dalam insiden ini, sebanyak 16 rumah warga di Kampung Kago, Distrik Ilaga, hangus terbakar.

"Ada 16 rumah yang terbakar, jumlah kerugian materil belum dihitung," ujar Mathius.

Adapun kontak tembak terjadi ketika aparat hendak memadamkan api.

Namun, mereka malah diserang KKB ketika menuju ke lokasi kebakaran.

"Jadi saat personel mau ke lokasi mereka diadang KKB dan akhirnya kontak senjata selama dua jam. Jadi untuk rumah-rumah yang terbakar terlambat penanganan," kata Fakhiri.

Tidak ada korban jiwa atau pun luka-luka dari sisi aparat keamanan dan masyarakat sipil.

Sedangkan bagi warga yang rumahnya terbakar, untuk sementara mereka mengungsi di Polres Puncak dan bangunan milik Pemkab Puncak.

Sosok Ali Kogoya

Diketahui, Ali Kogoya ditembak mati saat mencoba memata-matai pergerakan TNI/Polri yang menjaga keamanan Papua.

Dia diduga sedang mengamati pos keamanan di Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (3/4/2022).

Karena berupaya melawan dan menembak petugas, anggota KKB Papua itu pun tewas ditembak.

Dikutip dari Tribun Papua, saat ditembak itu Ali Kogoya membawa sepucuk senjata api jenis FN 46 AK dengan nomor seri EA 1520077 yang berisi dua butir peluru di dalam magazin.

Kepolisian menyebut senjata api yang dibawa Ali Kogoya berasal dari Undius Kogoya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Balas Dendam Kematian Ali Teu Kogoya, KKB Serang Aparat dan Bakar 16 Rumah Warga di Puncak Papua

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved