Breaking News

KKB Papua

PERTEMPURAN Sengit TNI-Polri dengan KKB Papua Selama 2 Jam, 16 Rumah Warga Terbakar, Satu Anak Tewas

Panglima KKB Papua Egianus Kogoya menuduh TNI/Polri melepaskan 20 bom mortir di wilayah Kabupaten Nduga sejak tanggal 29 Maret 2022.

Editor: AbdiTumanggor
Dok.Satgas Damai Cartenz/Dok.Humas Polda Papua
PERTEMPURAN APARAT GABUNGAN TNI-POLRI DENGAN KKB PAPUA: Tampak dari dari kejauhan beberapa rumah warga di Kampung Kago, terbakar akibat aksi KKB, Ilaga, Puncak, Papua, Rabu (6/4/2022). Sementara anggota KKB Papua Ali Kogoya Tewas ditembak Satgas Damai Cartenz di Ilaga, Kabupatan Puncak, Papua. (insert) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua menebar ancaman serius ke warga sipil.

Ini merupakan buntut dari serangan yang dituding dilakukan oleh TNI-Polri.

Panglima kelompok separatis di Papua Egianus Kogoya mengaku markasnya telah diserang dengan bom.

Pernyataan itu turut disebarkan juru bicara KKB Papua, Sebby Sambom.

Adapun Egianus Kogoya menyebut markasnya dihancurkan dengan bom mortir oleh pasukan TNI/Polri.

Egianus Kogoya menuduh TNI/Polri melepaskan 20 bom mortir di wilayah Kabupaten Nduga sejak tanggal 29 Maret 2022.

“Militer dan Polisi Indonesia telah melakukan tembakan bom mortir ke arah markas,” tulis Egianus Kogoya.

Dalam pesannya, Egianus Kogoya mengadu ke PBB hingga Amerika Serikat.

Ia meminta, seluruh dunia memantau situasi terkini di Papua.

“Kepada PBB, juga kepada Pemerintah Australia, Pemerintah Amerika, Pemerintah Negara-Negara Uni Eropa, Afrika, Asia dan Pasifik serta kepada semua pendukung Papua Merdeka di seluruh dunia mohon pantauan situasi terkini di wilayah konflik bersenjata di Papua dan dan lebih khusus wilayah Ndugama,” kata Egianus Kogoya.

Salah satu pentolan KKB Papua paling dicari itu mengaku tak tahu jenis bom apa yang telah ditembakan ke markasnya. Namun menurutnya, ledakan bom itu telah membuat warga sipil kaget dan ketakutan.

“Jenis bom atau senjata yang mereka TNI/Polri pakai ini jenis apa kami tidak tahu, karena kali ini kami melihat kena rumah langsung meledak dan rumah-rumah terbakar habis,” katanya.

Panglima KKB Papua Egianus Kogoya Perintahkan Tembak Semua Warga  Non Papua

Gara-gara ini muncul perintah dari bos KKB untuk tembak langsung terhadap masyarakat non Papua di wilayah Papua. Hal tersebut disampaikan Panglima KKB Papua, Egianus Kogoya.

Dalam video yang beredar di media sosial, Egianus Kogoya memerintahkan seluruh warga non Papua segera meninggalkan Papua di tahun 2022.

“Tahun 2022, seluruh non Papua segera angkat khaki,” kata Egianus Kogoya dalam video di akun YouTube TPNPBNEWS.

“Musuh utama adalah non Papua di seluruh Tanah Papua yang membawa turun bangunan, membawa turun proyek dan tukang,” tambahnya.

Selain itu, Egianus Kogoya juga meminta seluruh anggotanya yang tersebar di 33 wilayah untuk menembak masyarakat non Papua.

“Jadi tolong ditembak semua, masyarakat Indonesia adalah musuh utama,” katanya.

Dia akhir pernyataannya, Egianus Kogoya menegaskan ia bakal turun langsung mengusur warga non Papua di Papua. “Saya akan bergerak,” katanya. 

Satu Anak Kecil Tewas Ditembak

Di sisi lain, seorang bocah ditemukan tewas ditembak orang tak dikenal (OTK) di Kabupaten Nduga, Papua.

Informasi yang dihimpun Tribun-Papua.com, persitiwa ini terjadi pada Rabu (6/4/2022).

Saat kejadian, tiga anak sedang bermain di halaman rumahnya. Satu di antaranya terkena peluru hingga meninggal. Belum diketahui identitas anak yang meninggala dalam kasus ini.

Kapolres Nduga, AKBP Komang Budhiarta dikonfirmasi Tribun-Papua.com, membenarkan kejadian itu. "Iya ada penembakan dan seorang anak usia 16 tahun meninggal," kata Komang, Kamis (7/4/2022) sore.

Pihaknya hingga kini masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku.

Disinggung apakah terduga pelaku merukapan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Komang belum bisa memastikan. "Masih lidik. Saya belum bisa memberikan keterangan siapa pelaku penembakan tersebut," jelasnya.

"Intinya masih lidik, kami juga belum bisa berbuat banyak karena anggota kami sedang berjaga di pos masing-masing," tandasnya.

Aksi KKB Papua bakar 16 rumah warga
KKB PAPUA BAKAR RUMAH WARGA: Terlihat dari kejauhan, beberapa rumah di Kampung Kago, terbakar akibat aksi KKB, Ilaga, Puncak, Papua, Rabu (6/4/2022).

Pertempuran Selama 2 Jam, KKB Bakar 16 Rumah Warga

Sebelumnya, anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) membakar 16 rumah di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (5/4/2022) dan Rabu (6/4/2022).

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakiri meyakini hal itu dilakukan sebagai bentuk balasan dari tewasnya Ali Teu Kogoya, anggota KKB, yang ditembak personal Satgas Damai Cartenz di Ilaga, Minggu (3/4/2022).

"Biasanya kalau ada kelompok mereka yang kena tembak atau ditangkap petugas, selalu ada balasan. Kita sudah ingatkan ke personel untuk siaga dan saya minta untuk tidak mudah terpancing karena pasti ada aksi balasan," ujar Fakiri, Kamis (7/4/2022).

Selain membakar rumah warga, anggota KKB juga telibat kontak senjata dengan aparat keamanan selama dua jam.

"Jadi saat personel mau ke lokasi, mereka diadang KKB dan akhirnya kontak senjata selama dua jam. Jadi untuk rumah-rumah yang terbakar terlambat penanganan," kata Fakiri.  

Dari kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa atau pun luka dari sisi aparat keamanan dan masyarakat sipil.

Sedangkan bagi warga yang rumahnya terbakar, untuk sementara mereka mengungsi di Mapolres Puncak dan bangunan milik Pemkab Puncak.

Diberitakan sebelumnya, Ali Teu Kogoya tewas ditembak personal Satgas Damai Cartenz pada Minggu (3/4/2022).

Ali Kogoya yang saat kejadian membawa sebuah pistol, merupakan anggota KKB pimpinan Numbuk Telenggen yang biasa beraksi di sekitar Distrik Ilaga.

Sosok Ali Kogoya

Sosok Ali Teu Kogoya (35) anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) tewas ditembak Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, pada Minggu (3/4/2022).

Ali Kogoya ditembak saat sedang mengamati pos keamanan saat dikejar aparat keamanan. 

Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani menyebut, lokasi penembakan tidak jauh dari pos keamanan dan Polsek Ilaga.

"Kalau garis lurus itu cuma 200 meter saja, Kejadian satu bulan lalu yang masyarakat kena tembak itu, juga di daerah situ," ujar Kombes Faizal Ramadhani, di Jayapura, Senin (4/4/2022). "Tentunya kalau dia sedang di situ ada yang sedang diamati."

Menurut Faizal, keberhasilan aparat keamanan mendeteksi keberadaan Ali Kogoya merupakan perintah Kapolda Papua kepada Polres di daerah rawan untuk memperkuat pengamanan di dalam kota.

"Satu minggu yang lalu, Kapolda sudah memerintahkan lima kapolres untuk menyusun sistem kota sehingga keberadaan masing-masing kelompok (KKB) bisa diantisipasi untuk menyerang masyarakat umum ataupun TNI-Polri," kata dia. "Ini salah satu indikasi kalau sistem ini mulai berdampak."

Di bagian lain, Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri membenarkan adanya penembakan tersebut. Menurutnya, anggota KKB itu ditembak petugas karena berusaha melawan dan menembak petugas saat hendak ditangkap.

Ali Kogoya tewas ditembak Satgas Damai Cartenz
Salah satu anggota mata-mata KKB Papua, Ali Kogoya tewas ditembak Satgas Damai Cartenz di Ilaga, Kabupatan Puncak, Papua. (Dok.Satgas Damai Cartenz)

Lalu siapa sebenarnya Ali Kogoya? 

Dikutip dari Tribun Papua, Ali Kogoya diketahui anggota KKB Kuyawage. Ia bergabung dengan KKB pimpinan Lekagak Telenggen di Ilaga, Kabupaten Puncak.

Menurut Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, saat ditembak itu Ali Kogoya membawa sepucuk senjata api jenis FN 46 AK dengan nomor seri EA 1520077 yang berisi dua butir peluru di dalam magazin.

Dia menambahkan, berdasarkan laporan yang diterima, senjata api yang dibawa Kogoya berasal dari Undius Kogoya. Undius Kogoya sendiri dikenal sering melancarkan teror di Puncak, Puncak Jaya hingga Intan Jaya.

Fakhiri mengatakan, jenazah Ali Kogoya kemudian dibawa ke Puskesmas Ilaga, sementara petugas mengamankan barang bukti berupa senjata api jenis FN 46 di Polres Puncak.

Belum lama ini, Satgas Cartenz juga menembak dua anggota KKB di Nabire yakni Toni Tabuni (24) dan Kais Tabuni (25). Menurut Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2022 Ahmad Musthofa Kamal, dalam proses penangkapan sempat terjadi perlawanan dan polisi melakukan tindakan tegas sehingga membuat Toni Tabuni meninggal dunia.

"Saat dilakukannya penangkapan terhadap tersangka terjadinya perlawanan oleh tersangka Toni Tabuni (24), sehingga personil Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz melakukan tindakan tegas yang mengakibatkan tersangka (MD)” kata Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2022 Ahmad Musthofa Kamal kepada wartawan, Rabu (30/3/2022).

Dalam penangkapan itu, Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz juga mengamankan barang bukti berupa 20 butir amunisi kaliber 5.56, dan sebuah tas warna hitam, 1 HP Nokia tipe 105 tahun 2019 warna hitam. 

Kemudian sepasang sepatu warna cokelat merk Delta, sepasang kaos kaki loreng bertuliskan Brimob. Selain amunisi dan barang lainnya, petugas juga menyita uang tunai Rp360 ribu serta perlengkapan ringan milik anggota KKB seperti topi, kalung, celana parasut, gelang dan sejumlah perlengkapan lainnya.

"Jenazah tersangka Toni Tabuni berada di RS Nabire untuk dilakukan visum," jelasnya.

Sementara rekannya, Kais Tabuni telah ditahan di Polres Nabire untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Menurut Kamal, Toni Tabuni sempat terlibat dalam sejumlah aksi kekerasan, di antaranya aksi penembakan terhadap Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Papua pada tahun 2021.

"(Toni Tabuni) terlibat dalam aksi penembakan terhadap Kabinda Papua pada tanggal 25 April 2021, yang mengakibatkan Kabinda Papua Alm. Letjend (P) TNI I Gusti Putu Dani Nugraha meninggal dunia, di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak," ucap Kamal.

Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha dinyatakan gugur setelah kontak tembak dengan KKB saat tim patrol Satgas BIN bersama Satgas TNI dan Polri tengah melakukan perjalanan menuju Kampung Dambet.

Pada pukul 15.50 WIT, Satgas BIN, Satgas TNI, dan Polri dihadang KKB sehingga terjadi saling tembak di sekitar gereja Kampung Dambet.

Akibat kontak tembak tersebut Kabinda Papua tertembak dan gugur sebagai pahlawan di lokasi kejadian," kata Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto kala itu.

Wawan mengatakan, kehadiran Kabinda Papua di Kampung Dambet merupakan dalam rangka observasi lapangan guna mempercepat pemulihan keamanan pasca-aksi brutal KKB di wilayah tersebut.

Kunjungan pimpinan tertinggi BIN Papua di lapangan juga sebagai upaya untuk meningkatkan moril dan semangat kepada masyarakat yang selama ini terganggu akibat kekejaman dan kebiadaban KKB.

Ia juga mengatakan, gugurnya Kabinda Papua merupakan bentuk nyata pengorbanan BIN dalam mempertahankan kedaulatan NKRI.

Insiden ini juga menjadi simbol pengabdian BIN dalam menjalankan undang-undang (UU), yaitu sebagai lini terdepan dalam sistem keamanan nasional.

Ia menegaskan, kejadian tersebut tidak akan menyurutkan mental dan moril insan intelijen maupun aparat keamanan lainnya dalam memberantas segala ancaman nasional.

Toni juga disebutkan terlibat pencurian dengan kekerasan terhadap personil Pospol 99 Ndeotadi pada tanggal 15 Mei 2020 yang mengakibatkan Briptu Cristian Palling mengalami luka bacok di kepala dan di tubuh. 

Toni saat itu merampas tiga pucuk senjata organik Pospol 99, yang terdiri atas dua pucuk SS1 dan sepucuk AK 47.

Lebih lanjut, Kamal juga mengatakan Toni Tabuni pernah terlibat dalam penembakan terhadap Petugas Satgas Covid di Intan Jaya pada tanggal 22 Mei 2020.

Kejadian itu menyebabkan Alemalik Bagau dan Heniko Somau meninggal dunia. "Terlibat dalam aksi penembakan terhadap masyarakat sipil di perbatasan Intanjaya-Paniai pada tanggal 29 Mei 2020. Korban atas nama Yunus Sani Luka tembak di kepala (MD)," imbuhnya.

Kemudian, Toni juga terlibat kontak tembak dengan tim gabungan TNI-Polri di Sugapa, Intan Jaya pada tanggal 5 November 2021.

Di situ, korban atas nama Oce Belau yang merupakan pasukan KKB Intan Jaya juga meninggal dunia.

Selain itu, Toni juga pernah terlibat pembakaran di Bandara Bilorai Intan Jaya, pada tanggal 29 Oktober 2021. "Terlibat dalam aksi penodongan terhadap masyarakat sipil di area tambang rakyat lokasi dulang 45," ucap Kamal.

Tak hanya itu, Kamal menambahkan, Toni Tabuni masih ikut terlibat dalam aksi Kontak tembak antara KKB Ilaga dengan Paskhas di Bandara Aminggaru pada tanggal 19 Februari 2022 dengan korban atas nama Praka Firman Hermansyah. Korban itu berada dalam keadaan selamat.

“Terlibat dalam aksi penembakan terhadap personil Satgas Yonif 408/Sbh Pos Koramil Dambet, pada tanggal 3 Maret 2022, Korban An Pratu Heriyanto, luka tembak dileher,” tambah Kamal.

(*/Tribun-medan.com/Tribun-Papua.com/ Kompas.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved