Ade Armando Babak Belur

INILAH Sosok Provokator Pengeroyokan Ade Armando, Seorang Wanita Berkaca Mata dan Pria Bertopi

Dalam sebuah video yang diterima, Ade mengalami kejadian mengenaskan. Wajahnya dipenuhi darah dan dia tampak tidak mengenakan celana.

istimewa
Tangkapan layar vide pelaku yang awalnya memukul Ade Armando. 

Ia mengaku tak berniat ikut dalam aksi unjuk rasa bersama mahasiswa. Namun, ia mendukung aspirasi BEM SI yang menolak wacana penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.

"Saya tidak ikut demo. Saya mantau dan ingin mengatakan saya mendukung," kata dia kepada wartawan di lokasi, Senin (11/4/2022) siang.

Dia menilai penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden tidak etis jika direalisasikan. Terlebih, sejauh ini pemerintah, KPU, dan DPR telah menyepakati hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

Ade mengatakan demonstrasi mahasiswa pada hari ini harus menjadi pesan penting bagi partai politik yang mendukung penundaan Pemilu 2024.

Dia yakin gelombang penolakan akan semakin besar apabila wacana tidak dihentikan.

Diketahui, sejumlah politikus yang mengusulkan penundaan Pemilu 2024 antara lain Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan serta Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

"Sekarang aja liat udah ramai. Padahal ini udah 2022. Kalau harus diubah, amandemen, kan artinya butuh waktu lagi, akan meningkat eskalasinya," katanya.

Ade Armando Babak Belur Dihajar Pendemo
Ade Armando Babak Belur Dihajar Pendemo (HO / Tribun Medan)

Massa Singgung Kebencian Ade Terhadap HRS

Kronologisnya, usai mendengar sambutan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di atas mobil komando, orator Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) meninggalkan gedung DPR RI pada Senin (11/4/2022).

Dikutip dari Wartakota, Kapolri dan perwakilan dari gedung DPR RI turun dari mobil komando.

Kemudian situasi sudah mulai memanas. Sejumlah massa yang diduga bukan mahasiswa memprovokasi dengan melempari botol air mineral.

Bahkan mobil komando yang berjalan mundur juga ikut dilempari oleh massa yang diduga eks ormas terlarang. Tak lama keributan muncul di sebuah titik.

Ternyata satu orang pria berpakaian hitam sedang dianiaya oleh massa bukan dari mahasiswa.

Perwakilan BEM SI berusaha melerai agar orang yang dianiaya diduga Ade Armando tidak tewas mengenaskan.

"Sudah sudah, jangan dipukuli lagi bisa mati ini orang," katanya.

Namun karena banyak massa dari luar mahasiswa, aksi main hakim sendiri tak terbendung.

Sumber: Warta kota
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved