Aksi 11 April
Komentar Rektor UNIMED Ketika Mahasiswanya Demo Tolak Jokowi Presiden Tiga Periode
Rektor UNIMED angkat bicara soal adanya mahasiswa yang bakal demo tolak Jokowi sebagai Presiden tiga periode
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed) Syamsul Gultom angkat bicara soal adanya mahasiswanya yang demo tolak Joko Widodo sebagai Presiden tiga periode.
Menurut Syamsul, kalau mahasiswanya demo, menurutnya sah-sah saja.
Sebab, menyampaikan pandangan di muka umum dilindungi undang-undang.
"Dalam Undang-undang No 9 tahun 1998, Pasal 10 tentang hak dan kewajiban dimana mereka yang unjuk rasa akan dilindungi serta mereka wajib memberitahu kepada pihak yang berwajib kurang lebih 3x24 jam sebelum acara dimulai," ucapnya, Senin (11/4/2022).
Baca juga: MENYASAR Aksi 11 April 2022, Sejumlah Titik Aksi Masih Landai, Begini Kata Presiden Mahasiswa
Namun, kata Syamsul, mahasiswa yang unjuk rasa memiliki aturan yang harus dipatuhi.
"Mereka boleh mengeluarkan pendapatnya dengan cara sopan, bukan anarkis yang mengakibatkan kericuhan antar petugas dan mahasiswa," ucapnya.
Menurut Syamsul, bahwa pihaknya menyetujui mahasiswa demo dengan cara yang sopan dan bijak dalam bersikap.
"Tapi kalau mereka mau unjuk rasa yang membuat ricuh, tentu ada sanksi yang harus dijalani, sebab dalam aturan UU unjuk rasa boleh dilaksanakan dengan cara yang baik," terangnya.
Dijelaskan Syamsul, bahwa untuk mahasiswa yang mau menyuarakan pendapatnya tentang negara, itu merupakan hak mereka.
Baca juga: Jokowi Diultimatum, Aksi 11 April BEM SI Hari Ini Geruduk Gedung DPR, Sikap Puan
"Itu sudah hak mereka. Dalam UU kalau kita melarang namanya kita melanggar undang-undang," ucapnya.
Selagi mahasiswa melaksanakan unjuk rasa sesuai dengan mekanisme dan ketentuan undang-undang, lanjut Syamsul, itu sah-sah saja.
"Yang tidak boleh itu anarkis, tidak membuat laporan ke pihak yang berwajib sebelum unjuk rasa, membuat kericuhan hingga terjadi hal-hal yang tak diinginkan itu yang tidak boleh," jelasnya.
Sejauh ini, Syamsul mengatakan bahwa belum ada laporan mahasiswa Unimed yang ikut tergabung dalam aksi unjuk rasa yang direncanakan akan dilaksanakan hari ini.
Baca juga: AKSI 11 April Tolak Jokowi 3 Periode, Satpol PP Medan Turunkan Personil Amankan Gedung Pemerintahan
"Sejauh ini belum ada laporan mahasiswa kita ikut tergabung dalam aksi unjuk rasa," ucapnya.
Untuk mahasiswa yang hendak unjuk rasa, Syamsul berpesan agar kiranya tetap mematuhi protokol kesehatan dan tidak menyebabkan kericuhan.
"Jangan Anarkis, yang demo harus tau tujuan dari unjuk rasa itu apa jangan asal ikut tapi tidak tau tujuan apa tapi pastinya tetap menggunakan masker selama kegiatan berlangsung," ucapnya. (cr5/Tribun-medan.com)
