Pemakaman Ipda Imam Agus
Ipda Imam Agus Husein Dimakamkan Hari Ini, Jerit Tangis Ibu Panggil Nama Anaknya Mengharukan
Ipda Imam akan dimakamkan hari ini, Rabu (13/4/2022). Jenazah Ipda Imam Agus Husein yang tiba di rumah duka pada Selasa (12/4/2022) tadi malam.
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN-MEDAN.com, PANYABUNGAN - Suasana haru mewarnai kedatangan jenazah Ipda Imam Agus Husein yang tiba di rumah duka pada Selasa (12/4/2022) tadi malam.
Ipda Imam Agus akan dimakamkan hari ini, Rabu (13/4/2022)

Imam Agus merupakan anggota Brimob Polda Sulawesi Tenggara.
Lulusan Akpol Angkatan 2020 tersebut meninggal dunia di rumah sakit, sebelumnya menjalankan tugas pengamanan demo mahasiswa di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Jerit Tangis Ibu Panggil Nama Anaknya
Tangis keluarga dan warga sekitar Kelurahan II Panyabungan, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal pecah saat jasad Ipda Imam Agus Husein tiba di rumah duka pada Selasa (12/4/2022) tadi malam.

Sontak ibu almarhum menjerit sembari memanggil nama anaknya.
Anggota keluarga lainnya ikut meratapi kepergian Imam Agus untuk selamanya.
Upacara penyerahan jenazah oleh pihak kepolisian kepada keluarga diselenggarakan dengan khidmat.
Peti jenazah Ipda Imam Agus Husein dibalut dengan bendera Merah Putih dan diangkat sejumlah personel Brimob.
Sebagian personel Brimob dan TNI siaga menjaga keamanan di sekitar rumah duka.
Dengan berpakaian seragam serta diperlengkapi dengan senjata, para personel berarak dari halaman depan hingga ruang tengah rumah duka.

Terlihat juga Kapolres Mandailing Natal AKBP Reza, Dansatbrimob Polda Sumut Kombes Pol Christiyanto serta Bupati Mandailing Natal Muhammad Jafar Sukhairi ikuti acara penyerahan jenasah almarhum kepada pihak keluarga.
Sekilas perihal sosok Ipda Imam Agus Husein, seorang anggota keluarga Romy Daulay (40) menyampaikan, almarhum adalah anak yang ramah.
“Kalau ditanya orang sekitar, ia itu orangnya ramah dan enggak sombong,” ujar Romy Daulay (40) saat dikonfirmasi tribun-medan.com pada Selasa (12/4/2022).

Sejak kecil, keluarga Ipda Imam Agus Husein sudah dikenal sebagai keluarga yang berkecukupan dan cukup terpandang.
Rumahnya cukup megah.
“Sebelum dia masuk Akpol pun ia orang baik. Walau ia atau orangtuanya punya finansial yang wah, ia tidak merasa sombong gitu,” sambungnya.
Baca juga: Kronologi Meninggalnya Ipda Imam Agus Husein Brimob Polda Sultra, Jenazah Dimakamkan di Madina Sumut
Perwira yang masih lajang ini ternyata memiliki abang yang menjadi anggota DPRD Kabupaten Madina dari Fraksi Partai Hanura.

“Ia tetap penyabar dan baik. Ia adalah anak keempat dari lima bersaudara. Abangnya belum menikah dan salah satu anggota DPRD di Mandailing Natal ini dari Partai Hanura,” terangnya.
“Ini adik kami ini adalah orang yang kami banggakan. Acara persiapan penyambutan jasad yang kami lakukan sederhana. Kami berterimakasih kepada masyarakat, Pemkab dan kepolisian yang telah datang dan memberi perhatian bagi kami keluarga dalam penyambutan jasad adik kami,” terangnya.

Dimakamkan Hari Ini
Setelah beberapa jam menunggu, jasad Ipda Imam Agus Husein tiba di rumah duka.
Jasad Ipda Imam Agus Husein disalatkan di masjid terdekat.
Anggota Brimob Polda Sulawesi Tenggara Ipda Imam Agus Husein dimakamkan secara militer di Madina, Sumatera Utara, Rabu (13/4/2022).
Tembakan salvo dan kibaran merah putih iringi pemakaman perwira polisi jebolan Akpol 2020 itu.
Ipda Imam Agus Husein gugur dalam tugas pengamanan Aksi 11 April.
Selengkapnya saksikan video:
Mengenang Masa Kecil Imam Agus Husein
Seorang anggota keluarga Romy Daulay (40) menguraikan soal sosok Ipda Imam Agus Husein.
Baginya, almarhum tersebut adalah sosok yang baik dan ramah.
"Sejak kecil aku sudah kenal Ipda Imam Agus Husein izin sebagai orang yang baik dan ramah. Bagi orangtuanya pun, ia penyayang. Saya tidak bisa lagi mengatakan apa-apa lagi," ujar Romy Daulay saat berada di rumah duka pada Selasa (12/4/2022).
Perwira yang gugur saat bertugas ini berniat meningkatkan karirnya di Instansi Kepolisian.
Kini, ia gugur sebagai seorang perwira yang masih lajang.
"Ia masih lajang. Dan percakapan kami pada pertemuan terakhir yakni 2 tahun lalu, ia masih memperjuangkan karirnya," sambungnya.
Ternyata sebelum ia meninggal dunia, sempat ada percakapan intens dengan orangtuanya.
"Kita dengar ada percakapannya dengan orangtuanya soal hidup, ada nasehat-nasehat yang ia sampaikan. Pokoknya kita tetap ingat kebaikannya," sambungnya.
Ipda Imam Agus Husein meninggal dunia usai terbentur pintu mobil barakuda saat pengamanan demonstrasi di Kota Kendari, Senin (11/4/2022) sekira pukul 15.40 Wita.
Sebelumnya, Jenazah Ipda Imam diberangkatkan dari Bandara Haluoleo Kendari setelah dilepas melalui upacara di Markas Komando Satuan Brimob Polda Sultra, pada Selasa (12/04/2022).
(cr3/tribun-medan.com)