Penyiksaan di Kerangkeng Manusia

Dicambuki Pakai Selang Air Hingga Disuruh Makan Cabai, Terbit Jadikan Anak di Bawah Umur Budak

Polda Sumut kembali mengungkap kekejian yang terjadi di kerangkeng manusia milik Bupati Langkat nonaktof Terbit Rencana Peranginangin

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Anak Bupati Langkat nonaktif, Dewa Peranginangin saat digiring ke mobil tahanan usai dipaparkan di Aula Tribata Polda Sumut, Jumat (8/4/2022). 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN- Polda Sumut kembali menemukan fakta baru soal anak dibawah umur yang pernah dikerangkeng di belakang rumah pribadi Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Peranginangin.

Temuan ini berdasarkan rekomendasi lembaga perlindungan saksi dan korban (LPSK) ke Polda Sumut.

Tak hanya dikerangkeng, DAS (17) juga dicambuk menggunakan selang kompresor dan dipukuli hingga luka lebam di dada dan punggung.

Baca juga: Remaja 17 Tahun Disiksa Dicambuki Pakai Selang Air Hingga Nyaris Tewas di Kerangkeng Manusia

Bahkan, DAS juga dipaksa memakan cabai dan garam dua sendok makan perhari selama berada di kereng milik Cana.

"Saat pertama kali masuk mendapat berbagai penganiayaan seperti dipukul dengan selang mesin compresor hingga mengalami luka robek dan lebam dipunggung, lebam di muka," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, Jumat (15/4/2022).

Hadi mengatakan, penyiksaan paling parah dialami DAS pada pekan pertama dikerangkeng.

Penyiksaan dilakukan lebih dari dua orang pelaku.

Baca juga: Bongkar Kuburan Korban Kerangkeng Manusia, Polda Sumut Temukan Fakta Berikut Ini

Saat itu, dia dijebloskan ke kereng 1, sebutan kerangkeng untuk anak baru.

Pekan pertama hingga kedua, dia disuruh memotong sayuran hingga membersihkan halaman rumah Terbit.

Bahkan, anak dibawah umur itu juga diperbudak selama 3 bulan di pabrik kelapa sawit milik keluarga Cana.

Berdasarkan keterangan korban, dia dijebloskan ke kereng milik Terbit sejak bulan Februari 2021 hingga Juni 2021.

Dia dititipkan ayahnya melalui tersangka Terang Sembiring cuma modal surat pernyataan lantaran kenakalan remaja.

Baca juga: TEMUAN BARU, Tahanan yang Disiksa Sampai Mati di Kerangkeng Manusia Milik Terbit Rencana Bertambah

"DAS dimasukan kereng oleh orang tuanya dikarenakan anaknya mulai berubah dan bertingkah tak seperti biasanya."

Sejauh ini Polda Sumut telah menjebloskan delapan tersangka kerangkeng maut milik Cana ke kerangkeng sungguhan.

Satu diantaranya ialah anak sulung Bupati Langkat nonaktif, Dewa Peranginangin.

Polisi juga menyatakan empat orang tewas lantaran diduga mengalami penyiksaan selama di kerangkeng.(cr25/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved