Polres Taput
Sebelum Korban Melapor, Penganiaya Medina Manullang Sudah Diamankan Polres Taput Terlebih Dulu
Zulkarnain Purba (44) Pelaku penganiayaan Medina Manullang di sela-sela pemeriksaan di Mapolres Taput.khirnya Korban resmi melaporkan peristiwa
TRIBUN-MEDAN.COM, TAPUT -Setelah viral di Media Sosial FB yang diunggah melalui akun FB Erika Sianturi tentang peristiwa penganiayaan yang terjadi atas diri Medina Manullang (34) warga Desa Batu Sigunggung Kecamatan Gunung Sitimber Kabupaten Dairi, akhirnya Korban resmi melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Taput, Jumat (15/4/2022).
Kapolres Tapanuli Utara AKBP Ronal Sipayung membenarkan laporan tersebut, Jumat Sore tadi sekira pukul 17.00 WIB Korban MM sudah resmi melapor di Unit SPKT.
"Sesuai laporan MM yang kita terima bahwa penganiayaan yang terjadi atas dirinya terjadi Rabu tanggal 12 Januari 2022 yang lalu sekitar pukul 21.00 WIB di warung tuak terlapor sendiri di Pajak Tarutung Kelurahan Hutatoruan VI Kecamatan Tarutung Taput,"ujar Kapolres Taput.
Adapun pelaku penganiayaan tersebut adalah Zulkarnain Purba (44) dan Istrinya Yessi Sibagariang Warga Kelurahan Hutatoruan X Kecamatan Tarutung Taput.
Menurut keterangan Korban kepada polisi, penganiayaan tersebut terjadi atas dirinya, terlapor ZP datang ke warungnya sudah dalam keadaan mabuk.
Sementara korban bekerja sebagai penjaga warung tuak ZP.
Saat korban menjaga warung, tiba-tiba terjadi pertengkaran dan ZP pun memukul gembok ke kepala korban sambil menarik rambutnya.
Setelah korban terjatuh lalu istrinya YS menginjak kepala korban.
"Sebelum korban melapor ke Polres Taput, setelah peristiwa tersebut viral di media sosial, kita sudah mengankan ZP Rabu ( 13/4/2022) pukul 23.00 wib. Dan kita sudah memeriksa ZP malam itu. Namun dalam keterangan ZP saat kita periksa, berbeda dengan keterangan korban MM saat melapor,"kata AKBP Ronal Sipayung.
Pengakuan ZP Saat diperiksa polisi, bahwa kejadian tersebut terjadi bulan Juli 2021 yang lalu, dan bahkan setelah peristiwa tersebut terjadi mereka sudah berdamai.
"Karena Korban saat itu kita cari keberadaan nya tidak ada di wilayah taput untuk bisa dimintai keterangan , sehingga ke esokan harinya, ZP kita pulangkan sambil mencari informasi keberadaan korban untuk melakukan penyelidikan,"ujar AKBP Ronal Sipayung.
"Setelah hari ini kita sudah resmi menerima laporan, kasus tersebut akan kita selidiki untuk kita bisa lanjutkan proses hukumnya,"timpal Kasi Humas Polres Taput Aiptu Wapoln Baringbing menambahkan keterangan Kapolres. (Jun-tribun-medan.com)