Ramadhan 1443 Hijriyah
Bukan Hanya Puasa dan Tarawih, 5 Amalan Ini Jadi Penyempurna Ibadah di Bulan Suci Ramadhan
pertama yang penting dan wajib menurut Ustaz Abdul Somad di bulan Ramadan adalah shiyam
TRIBUN-MEDAN.com - Ramadan adalah bulan mulia, bulan penuh rahmat, berkah dan ampunan.
Untuk itu umat muslim dianjurkan memperbanyak amal ibadah selama bulan Ramadan.
Tentu saja amalan wajib tidak boleh ditinggalkan. Satu di antara amalan wajib di bulan Ramadan adalah puasa.
Hukum puasa Ramadan adalah wajib bagi setiap muslim yang telah balig, berakal, dan dalam keadaan sehat serta tidak dalam perjalanan jauh.
Baca juga: Dari Lauhul Mahfuz ke Baitul Izzah, Inilah Runutan Nuzulul Quran ke Bumi Lewat Malaikat Jibril
Kewajiban puasa Ramadan itu tertuang dalam surat Al Baqarah ayat 183, yang artinya:
"Hai orang-orang yang beriman diwajibkan bagimu ibadah puasa, sebagaimana diwajibkan bagi orang-orang sebelum kalian, agar kalian menjadi orang-orang yang bertakwa."
Selain ibadah wajib puasa dan lainnya, ada amalan lain yang disunnahkan untuk dikerjakan saat Ramadan.
Nah untuk menyempurnakan ibadahmu di bulan Ramadan 2020 / 1441 H, berikut lima amalan penting yang bisa dilakukan sebagaimana dijelaskan Ustadz Abdul Somad.
1. Shiyam
Baca juga: Amalan Sunnah Pelengkap Ibadah Ramadhan, Lakukan 7 Amalan Bernilai Pahala Tinggi Ini
Amalan pertama yang penting dan wajib menurut Ustaz Abdul Somad di bulan Ramadan adalah shiyam alias puasa.
"Shiyam artinya imsak. Imsak artinya menggenggam (menahan diri). Apa yang digenggam?"
"Yang pertama digenggam, mulut. Tak masuk air tak masuk nasi, tak masuk sambal, tak masuk sayur, semua tak masuk," kata Ustadz Abdul Somad.
"Begitu juga tidak boleh keluar. Tak boleh keluar sumpah serapah, tak boleh keluar caci maki, kata-kata kotor, fasiq, tak boleh. Ini yang pertama kali digenggam," katanya.
Sementara hal kedua yang harus digenggam adalah mata, yakni jangan sampai melihat hal yang tak diridhai Allah SWT.
Lalu, kaki yang ingin digunakan untuk melangkah ke tempat yang tak diridhai Allah SWT juga harus ditahan.