Ayah Tiri Sukai Putri Sambungnya
Calon Dokter Tewas Mengenaskan, Pelaku Ternyata Ayah Tiri dari Pacarnya yang Mengaku Cemburu
Sebuah kabar mengejutkan mengenai meninggalnya seorang mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya Malang, Bagus Prasetya Lazuardi gegerkan publik.
TRIBUN-MEDAN.COM - Sebuah kabar mengejutkan mengenai meninggalnya seorang mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya Malang, Bagus Prasetya Lazuardi gegerkan publik.
Bagaimana tidak? calon dokter muda tersebut diketahui meninggal dunia karena dibunuh.
Lebih mengejutkan lagi, sosok pembunuh Bagus tak lain adalah ZI (37) yang merupakan ayah tiri dari kekasih sang calon dokter.
Kabar yang berhembus, pelaku nekat menghabisi nyawa calon dokter muda tersebut lantaran kisah asmara.
Melansir dari Surya.co.id, diduga kuat ada motif dendam atas tindakan pelaku yang bertautan dengan status asmara korban dengan TS, anak tiri pelaku.
Bahkan, kabar lain menyebut sang bapak tiri merasa cemburu dengan hubungan TS dan Bagus.
Direktur Direskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto saat dikonfirmasi masih enggan merinci hasil tahapan lanjutan proses penyidikan terhadap pelaku.
ZI, warga jalan Halmahera II, Sukoharjo, Klojen, Kota Malang diduga menghabisi korban menggunakan kantong plastik kresek pada Kamis (7/4/2022) malam.
Pembunuhan tersebut dilakukan dengan cara membekap korban dengan kantong plastik hingga kesulitan bernapas dan akhirnya tewas.
Tak sampai di situ saja, demi memastikan korban meninggal dunia, pelaku bahkan sampai menindih dada calon dokter tersebut.

ZI kemudian membuang jenazah di sebuah lahan kosong Dusun Krajan, Purwodadi, Pasuruan.
Lalu, menutupinya dengan tumpukan rumput ilalang yang banyak tumbuh di kawasan tersebut, agar tidak diketahui orang.
Selain menghabisi nyawa korban, diketahui pelaku juga berupaya menghilangkan jejak dengan menitipkan mobil korban kepada seorang teman.
Mobil Toyota Kijang Innova bernopol N-1966-IG, dititipkan pelaku pada rekannya berinisial HE, yang bermukim di Jalan Sekargadung, Banjararum, Singosari, Kota Malang.
Melansir dari TribunJatim.com, setelah mengekusi korbannya pada pukul 22.00 WIB, Kamis (7/4/2022), ZI langsung membawa mobil korbannya itu, ke kediaman HE, untuk dititipkan sementara di sana.