Image Imut Wajah Polos, Aib Chika Doyan Klub Malam Dikuliti, Eks Thariq Nyaris Dibungkus

TRIBUN-MEDAN.com - Chandrika Chika tengah menjadi perbincangan setelah bos PS Store, Putra Siregar dan Rico Valentino menjadi tersangka atas kasus kekerasan.

Nama Chika pun muncul lantaran disebut-sebut menjadi dalang keributan tersebut.

Bermula akun @mamahitssss_original memposting salah satu komentar netizen.

Baca juga: Diam-diam Rizky Billar Sudah Penjarakan Haters, Ancam Santet Anaknya : Orangnya Sudah Ditangkap

Anehnya komentar salah satu netizen tersebut terlihat menyudutkan Chika.

Ia mendesak Chika untuk angkat bicara mengenai kasus Putra Siregar.

Lebih lanjut, netizen tersebut mengatakan kalau gara-gara membela Chika, Putra Siregar dan Rico Valentino sampai mendekam di penjara.

Ia pun mengancam jika mantan kekasih Thariq ini tak buka suara, maka bakal membongkar aibnya.

Baca juga: Demi Uang Fantastis, Oknum Polisi Jadi Pembunuh Bayaran, Habisi Saingan Cinta Kasatpol PP

@sif**** : @chandrika_ gamau speak up ttg kasus nya bang putra siregar @putrasiregarr17? Kan elu dsna bareng mereka.

Kok lu diem2 aja? Mereka itu belain lu loh padahal smpe di penjara. Lu gamau ngomong cerita sebenernya? Mau dibuka ke publik lu udahditidurin artis siapa aja?"tulis akun tersebut.

Baca juga: Terungkap Sosok Bos Sawit Sumut, Terlibat Otak Kelangkaan Minyak Goreng, Produsen Migor Premium

Di sisi lain, salah seorang netizen juga membongkar terkait kronologi pengeroyokkan tersebut.

Ia mengungkap jika Chika saat itu sudah berada di klub malam itu.

Chika awalnya mendatangi meja yang salah satunya terdapat Nuralamsyah (korban pengeroyokkan).

Baca juga: Pengakuan Jaksa Agung Nasib Menteri Perdagangan, M Lutfi Soal Kasus Mafia Minyak Goreng, 4 Tersangka

Kemudian, tiba-tiba Chika menangis dan mendatangi meja Putra Siregar.

Lantaran tiba-tiba menangis, Putra Siregar dan teman-temannya mengira jika Chika diperlakukan tak baik oleh Nuralamsyah dan rekan-rekannya.

Hingga akhirnya Putra Siregar dan Rico melakukan pengeroyokkan terhadap Nuralamsyah.