Berita Nasional

LHKPN Pejabat Negara, Sandiaga Uno Menteri Paling Tajir, Kekayaan Luhut Berkurang Rp 28,8 Miliar

Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia berpengaruh terhadap kondisi perekonomian yang masih belum stabil.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah Menteri bersiap menjalani pelantikan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden Joko Widodo resmi melantik 34 Menteri, 3 Kepala Lembaga Setingkat Menteri, dan Jaksa Agung untuk Kabinet Indonesia Maju. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia berpengaruh terhadap kondisi perekonomian yang masih belum stabil.

Namun harta kekayaan sejumlah pejabat dan pemangku negara justru meningkat.

Hal itu terlihat dari pemutakhiran data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dirilis KPK di elhkpn.kpk.go.id.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutakhirkan laporan harta kekayaannya ke KPK pada 23 Februari 2022. Dalam laporan terbaru tersebut diketahui total harta Jokowi berjumlah Rp 71.471.446.189 (Rp 71 miliar).

Harta Jokowi mengalami kenaikan hingga Rp 7,8 miliar dibandingkan 2020. Tahun sebelumnya, kekayaan Jokowi tercatat hanya Rp 63.616.935.818 (Rp 63 miliar).

Namun, dalam laporan terbarunya itu, tidak ada tambahan jenis harta baru yang dimiliki Jokowi. Presiden ke-7 Indonesia itu melaporkan kepemilikan 20 bidang tanah dan bangunan.

Nilai tanah dan bangunan ini melonjak. Dari Rp 53,2 miliar pada 2020 menjadi Rp 59,4 miliar pada 2021.
Penambahan lainnya berasal dari kas atau setara kas. Dari Rp 10 miliar pada 2020, menjadi Rp 11 miliar pada 2021.

Harta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno juga bertambah. Bahkan hartanya naik tiga kali lipat. Di tahun 2020 Rp 3,8 triliun, menjadi Rp 10,6 triliun di 2021.

Jumlah tersebut, menjadikan Sandiaga Uno kini sebagai pejabat negara paling kaya. Kekayaan Sandiaga mayoritas berasal dari kepemilikan surat berharga bernilai Rp 9,7 triliun.

Nama Menko Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto juga meroket dua kali lipat dalam satu tahun. Hartanya pada tahun 2021 berjumlah Rp 425 miliar dari sebelumnya Rp 260 miliar di tahun 2020

Harta Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono juga nambah ratusan miliar dalam setahun.

Dari Rp 2,4 triliun di 2020 menjadi Rp 2,9 triliun di 2021. Meski mayoritas harta pejabat mengalami kenaikan namun ada pejabat negara yang justru hartanya berkurang.

Harta yang mengalami penyusutan adalah Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin yang berkurang Rp 1,8 miliar berdasarkan laporan LHKPN ke KPK.

Ada juga harta milik Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim yang mengalami nasib serupa.

Kekayaan Nadiem tercatat mencapai Rp 1,175 triliun dalam LHKPN periode 2021 miliknya. Kekayaan dia berkurang Rp 17 miliar jika dibandingkan dengan periode sebelumnya yang mencapai Rp 1,192 triliun.

Dalam LHKPN terbarunya, Nadiem tercatat memiliki enam tanah dan bangunan senilai Rp 50,981 miliar. Tanah dan bangunannya ada di Rote Ndao, Gianyar, dan Jakarta Selatan.

Nadiem tercatat memiliki tiga mobil senilai Rp2,663 miliar. Mobilnya yakni Honda Brio keluaran 2017, Toyota Vellfire keluaran 2018, dan Audi QS:2.0 TF31 AT keluaran 2018.

Dia juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 752,313 juta. Nadiem juga memiliki surat berharga senilai Rp 1,305 triliun.

Dalam laporannya, Nadiem tercatat memiliki kas dan setara kas senilai Rp 5,717 miliar. Nadiem juga memiliki harta lainnya senilai Rp 2,900 miliar. Dia juga memiliki utang Rp 193,822 miliar.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan juga menjadi peabat negara yang hartanya mengalami penyusutan.

Berdasarkan LHKPN periodik 2021, Luhut menyerahkan laporan itu pada 30 Maret 2022.

Kekayaan Luhut berdasarkan LHKPN periodik 2021 tercatat mencapai Rp 716,314 miliar. Hartanya berkurang Rp 28,874 miliar jika dibandingkan dengan laporan sebelumnya yang mencapai Rp 745,188 miliar.

Luhut diketahui memiliki 20 tanah dan bangunan senilai Rp 245,251 miliar. Tanah dan bangunannya ada di Bogor, Jakarta Timur, Badung, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Malang, Tapanuli Utara, Toba Samosir, dan Simalungun.

Luhut juga tercatat memiliki lima kendaraan senilai Rp 2,160 miliar.

Kendaraan dia yakni mobil Isuzu Panther LM 25 keluaran 2006, mobil Lexus LS 460 AT keluaran 2016, motor Honda Solo keluaran 2015, mobil Toyota Alphard keluaran 2016, dan motor Honda Solo keluaran 2020.

Dia juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 3,382 miliar. Luhut juga memiliki surat berharga senilai Rp 193,036 miliar. Dia juga tercatat memiliki kas dan setara kas senilai Rp 252,527 miliar. 

Lalu, Luhut memiliki harta lainnya senilai Rp 31,857 miliar. Dia memiliki utang Rp 12 miliar.

Berikut daftar pejabat negara yang kekayaannya bertambah:

1. Presiden Jokowi tahun 2020: Rp 63 miliar, tahun 2021: Rp 71 miliar

2. Menko Polhukam Mahfud Md tahun 2020: Rp 27 miliar, tahun 2021: Rp 29 miliar

3. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto tahun 2020: Rp 260 miliar, tahun 2021: Rp 425 miliar

4. Menparekraf Sandiaga Uno tahun 2020: Rp 3,8 triliun, tahun 2021: Rp 10,6 triliun

5. Mensos Tri Rismaharini tahun 2020: Rp 8 miliar, tahun 2021: Rp 15 miliar

6. Mendagri Tito Karnavian tahun 2020: Rp 18 miliar, tahun 2021: Rp 20 miliar

7. Menkes Budi Gunadi Sadikin tahun 2020: Rp 164 miliar tahun 2021: Rp 180 miliar

8. Mendag Muhammad Lutfi tahun 2020: Rp 226 miliar tahun 2021: Rp 235 miliar

9. Menag Yaqut Cholil Qoumas tahun 2020: Rp 11 miliar tahun 2021: Rp 11,7 miliar

10. Menteri Perikanan Sakti Wahyu Trenggono tahun 2020: Rp 2,4 triliun tahun 2021: Rp 2,9 triliun

11. Menhan Prabowo Subianto tahun 2020: Rp 2,029 triliun tahun 2021: Rp 2,032 triliun

12. Mensesneg Pratikno tahun 2020: Rp 10 miliar tahun 2021: Rp 11 miliar

13. Menlu Retno Marsudi tahun 2020: Rp 25 miliar tahun 2021: Rp 28 miliar

14. Menkeu Sri Mulyani tahun 2020: Rp 53 miliar tahun 2021: Rp 58 miliar

15. Menaker Ida Fauziyah tahun 2020: Rp 17 miliar tahun 2021: Rp 18 miliar

16. Menteri ESDM Arifin Tasrif tahun 2020: Rp 51 miliar tahun 2021: Rp 53 miliar

17. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono tahun 2020: Rp 18 miliar tahun 2021: Rp 20 miliar

18. Menkominfo Johnny G Plate tahun 2020: Rp 189 miliar tahun 2021: Rp 191 miliar

19. Menteri LHK Siti Nurbaya tahun 2020: Rp 4 miliar tahun 2021: Rp 5 miliar

20. Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar tahun 2020: Rp 8 miliar tahun 2021: Rp 9 miliar

21. Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo tahun 2020: Rp 5 miliar tahun 2021: Rp 6 miliar

22. Menteri ATR Sofyan Djalil tahun 2020: Rp 83 miliar tahun 2021: Rp 94 miliar

23. Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa tahun 2020: Rp 69 miliar tahun 2021: Rp 73 miliar

24. Menkop UKM Teten Masduki tahun 2020: Rp 3 miliar tahun 2021: Rp 4 miliar

Pengamat Politik Ray Rangkuti mengaku heran harta kekayaan pejabat negara semakin banyak saat kondisi ekonomi belum pulih seperti sekarang ini.

"Ini menjadi pertanyaan besar bagaimana bisa harta kekayaan pejabat naik berlipat-lipat padahal kita katanya masih di suasana pandemi," ujar Ray.

Karena itu Ray meminta KPK segera bergerak melakukan pelacakan terhadap harta-harta kekayaan para pejabat yang semakin tajir melintir tersebut. "Agar tidak menimbulkan spekulasi dan kecurigaan publik," ujarnya.

(*/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kekayaan Pejabat Negara Melonjak, Sandiaga Uno Menteri Paling Tajir Melintir

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved