Keracunan dari Sumur PT SMGP

21 Warga Keracunan, Polda Sumut Janji Lagi Mau Panggil Manajemen PT Sorik Marapi Gheotermal Power

Polda Sumut kembali berjanji akan memanggil manajemen PT Sorik Marapi Gheotermal Power yang diduga menyebabkan warga keracunan

Editor: Array A Argus
HO
Lokasi PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Madina 

Edy meminta pihak PT SMGP kooperatif dan bersedia untuk memindahkan pipa yang melintasi permukiman warga.

"Ini akan kita ulangi lagi dan yang tadi kalau tidak ditanggapi ya kita harus lakukan sesuatu. Itu tidak perlulah, dia harus pindah, saya tidak merasa merekomendasi (PT SMGP) itu," tuturnya.

Ia pun mengaku ingin memanggil PT SMGP, namun terkait pencabutan izin, Edy mengatakan hal itu merupakan wewenang pemerintah pusat.

Baca juga: Edy Rahmayadi Bikin Kaget Pedagang Sate Kerang yang Nikahkan Anaknya: Saya Kira Cuma Papan Bunga

"Kita ingin memanggil perusahannya, tapi daerah tidak punya wewenang untuk itu, izinnya bukan dari sini, dari nasional. Tugasnya provinsi adalah merekomendasi,"

"Itu baik itu pekerjaan, itu baik hanya kecerobohan tempo hari saya melihat yang kejadian pertama kenapa itu melalui perkampungan itu yang menjadi persoalan. Tapi mereka jawabnya itu aman karena kualitas saluran," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, insiden diduga keracunan gas ini terjadi pada Minggu (6/3/2022) sore dan sempat membuat masyarakat panik.

Sejumlah korban yang kondisinya lemah kemudian dibawa ke rumah sakit, untuk mendapatkan pertolongan.

Menurut Kapolres Madina, AKBP H.M Reza Chairul, keracunan gas ini diduga akibat kelalaian pihak PT Sorik Marapi Geothermal Power.

Baca juga: Isu Edy-Ijeck Pecah Kongsi Hingga Pasangan Ketiga, Ini Kata Pengamat

Saat itu, PT Sorik Marapi Geothermal Power baru saja menggali sumur gas, dan tengah melakukan percobaan.

Ketika upaya percobaan dilakukan, pipa gas ada yang bocor.

Gas Hidrogen Sulfida atau H2S kemudian menyebar ke permukiman warga.

Tak pelak, warga yang tinggal di radius 300 meter muntah-muntah dan mengalami pusing hebat.

"Akibat insiden ini, ada sekitar 52 orang masyarakat mengalami pusing dan muntah-muntah yang diduga diakibatkan H2S," kata Reza kepada Tribun-medan.com, Minggu (6/3/2022).

Sementara itu, PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) 'buang badan' dan diduga ingin 'lepas tangan' terkait kasus dugaan kebocoran gas yang meracuni masyarakat Desa Siabanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal.

Baca juga: Edy Rahmayadi Siap Bersaing dengan Golkar yang Dipimpin Ijeck pada Pilkada 2024

Manager Community Development and Community Relations PT Sorik Marapi Geothermal Power, Nina Gultom tidak mengakui adanya kebocoran pipa gas dari proyek yang mereka kerjakan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved