Ramadhan 1443 Hijriyah
Alami 6 Hal Ini di Bulan Ramadhan Wajib Hukumnya Mandi Wajib, Berikut Niat dan Tata Caranya
kalian ada 6 perkara yang menyebabkan kaum muslimin diharuskan mandi wajib. Begitu
TRIBUN-MEDAN.com - Dalam Islam kita mengenal namanya Mandi Wajib atau Mandi Junub
Diketahui Mandi Wajib adalah mandi yang dilakukan untuk menghilangkan hadast besar.
Tahukah kalian ada 6 perkara yang menyebabkan kaum muslimin diharuskan mandi wajib. Begitu juga ketika di Bulan Ramadhan.
Berikut ini penyebab mandi wajib serta tata cara dan bacaan niat mandi wajib
Baca juga: Berusia 1.400 Tahun, Ini Penampakan Jubah Nabi Muhammad SAW, Disimpan Keturunan Uwais Al Qarni
Mandi junub atau mandi wajib antara lain diharuskan bagi umat Islam setelah berhubungan badan atau bagi perempuan yang menyelesaikan masa haidnya.
Umat Islam harus melakukan mandi wajib setelah berhadats besar agar kembali suci.
Baca juga: Hubungan Badan dengan 500 Wanita, Tyson Fury Ungkap Resep jadi Juara Dunia Kelas Berat
Baca juga: Saat Sahur Gadis Belia Tak di Kamar, Tetiba Pulang Ngeluh Sakit di Intim, Diantar Pria Misterius
Dikutip dari laman dki.kemenag.go.id, ada 6 hal yang menyebabkan seseorang harus melaksanakan mandi wajib yakni:
1. Mandi wajib karena masuknya alat kelamin laki-laki ke perempuan.
Untuk itu mandi wajib sangat disarankan untuk dilakukan agar bisa melakukan ibadah dalam keadaan bersih.
Baca juga: Pasrah Wanita Ini Seminggu Lima Kali Layani Nafsu Tetangga, Videonya Selingkuh jadi Bahan Ancaman
2. Keluarnya air mani dari laki-laki karena telah melalui mimpi basah.
Maka wajiblah membersihkan diri dengan melakukan mandi wajib.
3. Keluar haid dari perempuan setelah baliq.
Setelah darah haid habis, maka wajiblah bagi perempuan untuk melakukan mandi wajib.
4. Setelah nifas bagi wanita yang setelah 40 hari melahirkan baik yang melahirkan normal maupun proses sesar.
Mereka wajib mandi untuk membersihkan diri.
5. Wajib mandi setelah melahirkan.
6. Ketika seseorang wafat, maka wajib dimandikan oleh orang yang hidup atau keluarganya.
Berikut ini tata cara mandi wajib yang Tribunnews.com kutip dari laman sulsel.kemenag.go.id:
1. Niat mandi wajib
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhal Lillahi Ta'aala.
Artinya: "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah Ta'aala."
2. Mencuci kedua tangan
Urutan kedua dari tata cara mandi wajib adalah mencuci tangan sampai tiga kali.
Tujuan utamanya adalah membersihkan tangan dari najis.
3. Membersihkan bagian tubuh yang dianggap kotor
Baca juga: Betrand Peto Syok Bukan Main, Pergoki Ruben Onsu Pakai Barang Milik Sarwendah : Ayah
Selanjutnya mendahulukan bagian tubuh yang dianggap kotor, misalnya bagian kemaluan.
4. Mencuci kembali tangan
Setelah membersihkan bagian kotor, harus mencuci kembali tangan pakai sabun.
5. Berwudhu
Setelah mencuci bagian tubuh yang kotor dan mencuci kembali tangan, harus wudhu dengan tata cara wudhu seperti biasa untuk melakukan sholat.
6. Membasahi kepala
Setelah berwudhu, harus membasahi kepala dengan air sebanyak tiga kali dari pangkal rambut. Tata caranya sama seperti mau keramas harian biasa.
7. Mengurai rambut
Caranya gunakan jari untuk mengurai rambut untuk membersihkan rambut dari kotoran yang mungkin menempel di rambut.
8. Membasahi seluruh tubuh
Setelah itu mengguyurkan air ke seluruh tubuh mulai dari bahu kanan, dilanjutkan dari bahu kiri.
Setelah itu, bisa membersihkan seluruh bagian tubuh dengan sabun, dan dilanjutkan dengan rutinitas mandi seperti biasa.Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Niat dan Tata Cara Mandi Wajib, Beserta 6 Penyebab Mandi Wajib,
Hukum Mandi Wajib di Bulan Ramadhan 2022, Ustadz Abdul Somad Sarankan Lakukan Hal Ini
Ramadhan 2022 telah di depan mata. Tentunya kita akan berupaya menjalankan kewajiban dan sunnah yang ada.
Banyak yang perlu kita ketahui agar ibadah di Ramadhan 1443 H ini sesuai dengan aturannya termasuk tentang mandi junub atau mandi wajib.
Berikut ini penjelasan Ustadz Abdul Somad tentang mandi junub atau mandi wajib tersebut.
Karena itu, umat muslim penting memperhatikan peraturan dalam menjalankan puasa misalnya mandi junub atau mandi wajib setelah sahur.
Bagaimana hukumnya mandi wajib setelah sahur atau masuk waktu subuh?
Ustadz Abdul Somad menjelaskan, Nabi Muhammad SAW pun pernah dalam situasi tersebut dan sang Istri Aisyah R.A memberikan pernyataannya melalui hadist.
"Kata Aisyah (istri nabi) setelah berhubungan ada dua yang dilakukan. Nabi mandi, kadang-kadang berwudhu. Tapi paling sering mandi, adakalanya berwudhu, wudhunya seperti wudhu shalat, kemudian nabi makan, Itu dalam keadaan junub puasanya sah," ujar Ustadz Abdul Somad dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Kun Ma Alloh.
Kemudian Ustadz Abdul Somad melanjutkan, selain berwudhu yang paling bagus adalah mandi wajib lalu sahur.
Ustadz Abdul Somad pun menuturkan seluruh ulama sepakat bahwa orang yang junub ketika subuh itu puasanya sah.
"Yang tidak boleh itu setelah adzan subuh, baru dia berhubungan (menyebabkan dirinya dalam keadaan junub). Na'udzubillah, tidak boleh," ucap Ustadz Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad menekankan, jika seseorang yang tengah menjalankan puasa Ramadhan bangun dalam keadaan junub setelah subuh, maka puasanya bisa tetap sah dilanjutkan ketika sudah mandi junub.
Lalu, ketika dalam keadaan junub, tidak sempat mandi karena mendahulukan sahur karena akan puasa, maka setelah waktu subuh mandi junub, puasanya sah.
(*/Tribun-Medan.com)
