patahkan leher
Rekaman CCTV Pria Sok Jago Ancam Patahkan Leher Jukir dan Bobby Nasution
Aksi pria gondrong yang ancam patahkan leher juru parkir (jukir) e-parking dan Bobby sempat viral di media sosial.
Rekaman CCTV Pria Sok Jago Ancam Patahkan Leher Jukir dan Bobby Nasution
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Aksi pria gondrong yang ancam patahkan leher juru parkir (jukir) e-parking dan Bobby sempat viral di media sosial.
Teranyar, pihak kepolisian telah mengamankan pria yang beriniasl RP asal Aceh tersebut.
Hingga kini RP disebut masih menjalani pemeriksaan di Polsek Medan Kota, Jalan Stadion Medan, Senin (25/4/2022).
Korban yakni Anugerah Ichsan Sibarani (27) mengatakan bahwa dirinya saat itu sedang bertugas menjaga parkir di Jalan Rahmadsyah.
"Saya memang bertugas di Jalan Rahmadsyah. Memang benar bahwa ini inisiatif saya sendiri melapor pengendar yang berbuat kasar kepada saya," ujarnya.
Lanjutnya, ketika itu pengendara itu sedang memarkirkan kendaraannya di Jalan Rahmadsyah.
"Lalu saya meminta parkirnya. Tiba-tiba ia langsung marah dan menolak untuk tidak membayar. Lalu saya ditarik-tarik dan temannya satu lagi menggas mobilnya, saya tertarik dan terjatuh. maka saya membuat laporan," bebernya.
Sementara itu, dari rekaman cctv yang berhasil dihimpun Tribun Medan, terlihat petugas e-parking tengah berdiri di samping mobil.
Terlihat korban sempat terseret sebelum akhirnya ia terjatuh dan terlepas.
Setelah korban membuat laporan, polisi berhasil mengamankan pria yang sempat viral itu.
Ia terlihat digelandang ke Polsek Medan Kota, namun masih enggan berbicara.
Pria nekat berambut gondrong itu diketahui bernama Rizkan Putra (27) yang merupakan warga Aceh Tengah.
Saat ini dirinya sedang menjalani pemeriksaan di Polsek Medan Kota.
Pria rambut gondrong itu datang ke kantor Polisi dengan menggunakan jaket warna hijau bersama bdengan dua orang rekannya.
Setibanya di Polsek Medan Kota, pria berkacamata itu pun langsung masuk menuju ruang penyidik dan dikawal dengan anggota polisi berkemeja putih.
Saat ditanyai sejumlah pertanyaan, Rizkan pun hanya melirik ke arah kamera sambil berjalan dan tidak menjawab satu pun pertanyaan dari wartawan.
Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino Tatareda membenarkan penangkapan itu.
Ia menjelaskan bahwa kasus ini masuk dalam kategori penganiayaan dan dalam penganiayaan.
"Ya jadi memang sudah ada unsur penganiayaannya. Nah tadi subuh sudah diamankan di Polsek Medan Kota jadi ini sedang kita proses penyidikan," kata Valentino.
Lanjutnya, Valentino menyebutkan jika pihaknya akan semakin gencar melakukan patroli keliling agar hal tersebut tidak terulang kembali.
"Sebenarnya kita bersama pak Wali tetap mengawasi untuk melaksanakan patroli secara rutinnya dan ada tim yang tiap hari berjalan," jelas mantan Dirlantas Polda Sumut ini.
(mft/tribun-medan.com)