Berita Seleb
Pacaran Cuma Menyakiti, Tahu Pacar Doyan Open BO, Remaja Ini Nekat Balas Dendam Mengerikan
Seorang pemuda berinisal MBA tega menghabisi nyawa kekasihnya di Jalan Sumur Batu Raya, Kemayoran,
TRIBUN-MEDAN.com - Seorang pemuda berinisal MBA tega menghabisi nyawa kekasihnya di Jalan Sumur Batu Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Sebelum menghabisi nyawa kekasihnya, TM (21), pelaku sempat me rudapaksa korban.
Peristiwa keji itu terjadi, Jumat (22/4/2022) lalu.
Usut punya usut, MBA nekat melakukan aksi kejinya didasari perasaan dendam.
Baca juga: Tak Peduli Malu Lagi, Vicky Prasetyo Bawa Orangtua Lamar Desy Ratnasari, Begini Akhir Usahanya
Perasaan dendam itu muncul lantaran MBA sering memergoki sang kekasih melakukan open BO.
Baca juga: Foto Andika Kangen Band Kerja Sambil Gendong Anak, Wajahnya Dipuji Meski Tak Seperti Ayahnya
"Kecewa karena pacarnya sering open booking order (BO) melalui Facebook," kata Kapolsek Kemayoran Kompol Ewo Samono di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Senin (25/4/2022).
Lebih lanjut, dalam menjalankan aksi jahatnya, MBA melibatkan temannya berinisial AS dan AK.
Kemudian, tersangka lainnya memperkosa dan membunuh korban karena dendam.
Hal ini disebabkan pelaku pernah disebut miskin oleh korban.
Baca juga: Mahasiswi Tewas Usai Meronta-ronta Ditiduri Tamu Misterius, 3 Pria Nyelinap Masuk Kamar Kosan
"Dan satu (lainnya) dia hanya ingin merasakan keinginan berhubungan badan sehingga pada kesempatan itulah mereka semuanya melakukan kejadian itu," ucap Ewo.
Ewo mengatakan, bahwa aksi pemerkosaan yang berujung pembunuhan itu terjadi sekitar pukul 23.00 WIB.
"Barang bukti yang diamankan bantal, sprei selimut, pakaian dalam korban, kondom, dan barang-barang pribadi korban dan tersangka," ujar dia.
Baca juga: Sudah Sempat Cicip Gaji, Penyesalan Terlambat Iqlima Eks Aspri Hotman Paris: Bukan Pekerjaan Saya
Baca juga: Akhirnya Terungkap Isi DM Chandrika Chika: Aku Sedih Bang Putra Terus Diserang Seperti Ditunggangi
Korban di rudapaksa bergilir
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Wisnu Wardana mengatakan, saat memperkosa korban, ketiga pelaku tersebut memiliki peranan masing-masing.
Ada yang memegang tangan dan kaki korban serta memperkosa secara bergiliran.