Siswi SMP Dirudapaksa

SISWI SMP Dirudapaksa Rekan Prianya, Pelaku Sempat Bertemu Orangtua Korban

Seorang siswi kelas III SMP menjadi korban rudapaksa oleh rekan prianya yang duduk di bangku SMA.

TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Korban rudapaksa yang dilakukan oleh rekan prianya, Selasa (26/4/2022). TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH 


TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kasus rudapaksa anak di bawah umur kembali lagi terjadi di Kota Medan.

Seorang siswi kelas III SMP menjadi korban rudapaksa oleh rekan prianya yang duduk di bangku SMA.

Korban diketahui berinisial, NA (13). Sementara pelaku berinisial HB (18).

Menurut keterangan ibu korban, NS kejadian tersebut terjadi pada, Selasa 12 April 2022 silam.

Malam itu, anaknya bersama dengan seorang rekannya berinisial R diajak oleh pelaku untuk berjalan - jalan.

"Malam itu habis magrib korban di telpon oleh HB mengajak jalan - jalan. Jadi minta izin korban sama neneknya, bentar," katanya kepada Tribun-medan, Selasa (26/4/2022).

Ia menjelaskan setelah diizinkan oleh neneknya untuk pergi. Pelaku pun langsung membawa korban.

Namun, ditengah perjalanan mereka menjemput seorang perempuan berinisial R yang merupakan rekan korban.

Lalu, ketiganya pun pergi dibawa oleh pelaku ke sebuah kost - kostan dikawasan Kecamatan Medan Area.

"Korban di ajak jalan - jalan sama HB, dijemput lah kawan perempuan nya yang bernama R. Setelah itu dibawa ke kost - kostan," sebutnya.

NS mengungkapkan, sesampainya di kost-an tersebut pelaku menghubungi rekannya seorang laki-laki. Tak lama datanglah rekan pelaku.

"Jadi di kosan itu ada dua perempuan dan dua laki - laki, setelah datang dikasihkan uang untuk beli jajan, pergilah dua orang kawannya ini," tuturnya.

Setelah itu, tinggallah korban bersama pelaku di dalam kost-an tersebut. Pelaku pun langsung membekap mulut korban dan merudapaksanya.

"Korban dibekap dipegang tangannya, dibuka celananya, dan dirudapaksa oleh pelaku," ujarnya.

NS menjelaskan, setelah kejadian korban pun ketakutan. Namun, pelaku mengatakan akan bertanggungjawab atas perbuatannya.

"Korban membilangkan gimana ini nanti, katanya HB tanggung jawab kalau ketahuan," ucapnya.

Tidak lama, kedua rekannya yang pergi tadi kembali dan korban mengadu kepada temannya bahwa kemaluannya sakit.

"Kawannya curiga karena korban merasa kesakitan, dia bilang sama kawannya sudah nggak perawan lagi, ada bercak darah juga di kasurnya," katanya.

Kemudian, pelaku mengantarkan korban dan rekannya ke rumah nenek korban. Saat itu pelaku sempat meminta uang minyak kepada orang tua korban.

"Besoknya mulai curiga neneknya waktu nyuci pakaian, ada celana korban bercak darah. Ditanya sama neneknya, korban sempat tidak ngaku, setelah didesak baru ngaku," tuturnya.

Setelah mendapatkan pengakuan dari korban, pihak keluarga langsung mendatangi Polrestabes Medan untuk membuat laporan terkait peristiwa tersebut.

"Sudah buat laporan, hasil visum juga menunjukkan bahwa kemaluan korban mengalami kerusakan," pungkasnya.

(cr11/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved