Liga Champions
Liverpool Vs Villarreal Live SCTV, Senjata Ampuh Unai Emery, Modal Benteng Pertahanan Sudah Cukup
Keseruan laga Liverpool vs Villarreal berlangsung di Stadion Anfield, disiarkan langsung SCTV pukul 02.00 WIB.
TRIBUN-MEDAN.com - Jadwal Semifinal Liga Champions leg pertama malam ini akan menyajikan duel antara Liverpool vs Villarreal Rabu (27/4/2022) malam waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.
Keseruan laga Liverpool vs Villarreal berlangsung di Stadion Anfield, disiarkan langsung SCTV pukul 02.00 WIB.
Dalam duel ini, Villarreal sudah menyiapkan senjata jitu mengalahkan Liverpool seperti mereka mengalahkan Bayern Muenchen.
Salah satu kunci kekuatan Villarreal hingga bisa melaju ke semifinal Liga Champions adalah kuatnya lini pertahanan.
Pelatih Villarreal, Unai Emery bahkan tak segan menyebut duet bek mereka, Raul Albiol, dan Pau Torres adalah duet bek terdunia.
Baca juga: JAM TAYANG Liverpool Vs Villarreal Malam Ini, The Reds Di Atas Kertas, Klopp Enggan Remehkan Lawan
Klaim yang rasanya tak terlalu berlebihan. Terlebih jika mengacu kepada sukses mereka menyingkirkan Juventus, dan Bayern Muenchen di babak sebelumnya.
Saat melawan Juventus, duo Albiol-Torres ini bisa mematikan ancaman Dusan Vlahovic, pemain termahal pada bursa transfer musim dingin 2021.
Di leg pertama, Vlahovic memang bisa membobol gawang Villarreal saat skor 1-1. Namun, leg kedua dia mati kutu saat tim "Kapal Selam Kuning" menang 0-3 di Turin.

Melawan Bayern Muenchen, yang diperkuat pemain terbaik FIFA 2021, Robert Lewandowski, duo Albiol-Torres kembali unjuk gigi.
Leg pertama, mereka membuat Lewy tak berkutik saat menang 1-0 di de la Ceramica. Leg kedua, keduanya juga bisa meredam Lewy hingga hanya cetak satu gol di laga yang berakhir 1-1.
Baca juga: Manchester City Hajar Raja Liga Champions, Guardiola Bangga Kalahkan Real Madrid Secara Fantastis
Karenanya, ketika Emery menyebut timnya punya duo bek terbaik, rasanya dia tak sedang berkoar tanpa bukti. Alih-alih itu adalah sebuah fakta.
Albiol-Pau memiliki koneksi yang bagus sejak musim 2019–2020 atau musim ini adalah tahun ketiga mereka bersama. Kombinasi bek senior, Albiol (36 tahun) yang sudah kenyang pengalaman, dan pandai membaca permainan, dengan bek muda, Pau Torres (25 tahun), yang punya kecepatan, dan agresivitas.
”Ketika melawan Juventus, saya mengatakan kepada Pau bahwa dia harus mematikan (Dusan) Vlahovic. Ketika tiba giliran Lewandowski datang, saya juga mengatakan kepada dua bek kami bahwa laga ini adalah momen pembuktian mereka bisa mematikan pemain terbaik dunia. Dan mereka berhasil," kata Unai Emery bangga.

Ketangguhan duo bek ini akan diuji lagi saat Villarreal menyambangi markas Liverpool, Stadion Anfield dalam leg pertama semifinal Liga Champions, Kamis (28/4) dini hari nanti.
Baca juga: UPDATE Liga Champions - Rekening Golnya Bertambah, Benzema Kini Sejajar Cristiano Ronaldo
Ada perbedaan sangat nyata antara Juventus, Bayern, dan Liverpool. Juventus, dan Bayern sangat mengandalkan ketajaman para ujung tombaknya, Vlahovic, dan Lewandowski dalam mencari gol.
Sedang Liverpool bertumpu kepada trisula maut, yang bisa bergantian mencetak gol. Dan sosok trisula ini bisa diisi siapa saja. Dengan line-up utamanya adalah Sadio Mane, Mohamed Salah, dan Diogo Jota. Divariasikan dengan Roberto Firmino, dan Luis Diaz.
Di daftar topskor Liverpool pada Liga Champions musim ini, tertera nama Mohamed Salah dengan delapan gol, diikuti Roberto Firmino lima gol, dan Sadio Mane tiga gol.
Total, skuat asuhan Juergen Klopp ini sudah mengoleksi 25 gol dalam gelaran Liga Champions musim ini. Kendati masih kalah subur dari Bayern Muenchen yang sudah 31 kali menjebol gawang lawan, namun di mata bek Villarreal, Pau Torres, Liverpool justru lebih licin, dan berbahaya.
“Mereka (Liverpool) merupakan lawan yang kami tahu karakteristiknya, dengan barisan penyerang yang mampu mencari ruang, dan saling memahami cara bermain. Mereka mengalahkan [Manchester] United dengan mudah, dan beberapa hari sebelumnya [Manchester] City,” kata Torres dikutip dari situs Marca.
“Menurut saya, Bayern menyerang dengan banyak pemain, tapi Liverpool cenderung lebih langsung ke tiga pemain depannya. Mereka sangat cepat mendapatkan ruang di belakang Anda. Anda harus bisa mengendalikan ruang ini ketika mereka mendapatkan kesempatan untuk melepaskan umpan,” ujar pemain yang diincar banyak klub elite Eropa ini.
“[Mohammed] Salah, [Sadio] Mane, Diego Jota, Luis Diaz, serta ada banyak lainnya, dan sangat bagus. Masing-masing dengan karakteristiknya, tetapi semuanya punya kecepatan yang sama. Kami harus sangat penuh perhatian, bertahan sebagai tim,” katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com