Berita Medan
UPDATE KASUS Pria Gondrong yang Ingin Patahkan Leher Bobby, Petugas E-Parking Belum Mau Damai
Pria gondrong yang ingin patahkan leher Bobby Nasution masih ditahan Polrestabes Medan karena petugas E-Parking belum mau damai
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Polisi masih terus berupaya melakukan perdamaian antara Rizkan Putra, pria gondrong yang ingin patahkan leher Bobby Nasution dengan petugas E-parking.
PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan, pihaknya telah mencoba mendamaikan kedua belah pihak.
Namun, petugas E-parking masih enggan berdamai dengan berbagai macam alasan.
"Sudah berapa kali kami bikin, pelapor belum mau damai. Macam-macam alasan dia (korban). Seharusnya sudah berdamai, tapi dia harus izin dulu sama ketuanya lah, alasannya," kata Fathir kepada Tribun-medan, Rabu (27/4/2022).
Baca juga: Singapura Eksekusi Mati Pria IQ 69 karena Perdagangan Narkoba, Pengadilan Tolak Banding
Ia menjelaskan, dari awal petugas E-parking tersebut membuat laporan pengaduan pihak kepolisian telah menawarkan perdamaian. Tetapi korban menolak.
"Dari awal begitu yang bersangkutan bikin LP pun sudah kita tawarkan, tetapi korban nggak mau," sebutnya.
Fathir menuturkan, lantaran petugas E-parking bersikeras harus membuat laporan. Akhirnya, polisi pun menerima laporan dan mencari keberadaan pelaku.
"Kita proses makanya dia ditangkap di Stabat, begitu ditangkap langsung kita pertemuan kan. Begitu dipertemukan cerita nya sudah lain dia. Tapi langkah - langkah mediasi tetap kita lakukan," ucapnya.
Baca juga: Tinjau Kebutuhan Pokok Bersama Anak Presiden, Bobby Nasution Ungkap Kenapa Harga Ayam Potong Naik
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa, persoalan tersebut tidak ada hubungannya dengan walikota Medan Bobby Nasution, melainkan persoalan Rizkan Putra dan petugas E-parking.
"Enggak ada hubungannya dengan pak Bobby, kami menangkap dia berdasarkan laporan dari petugas E-parking, jadi jangan kait - kaitkan dengan pak Walikota," pungkasnya.
(cr11/tribun-medan.com)